Connect with us

INTERNASIONAL

Mantan Bos Starbucks Calonkan Diri Jadi Presiden Gantikan Trump, Rakyat Amerika Ancam Boikot

mantan-bos-starbucks-calonkan-diri-jadi-presiden-gantikan-trump-rakyat-amerika-ancam-boikot

Detik Akurat – Kabar mengejutkan datang dari panggung politik Amerika Serikat. Miliarder yang juga merupakan eks bos kedai kopi Starbucks, Howard Schultz mendeklarasikan keinginannya untuk maju dalam Pilpres AS tahun 2020 mendatang. Tidak main-main, Schultz terang-terangan mengatakan dirinya ingin menggantikan Donald Trump di masa depan.

Keinginannya dipicu karena semakin hari kepemimpinan Donald Trump yang dinilai semakin kacau. Belum lagi, Schultz merasa Trump bukan orang yang berkompeten untuk bisa menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika. Namun dikira akan mendapatkan dukungan dari pecinta kopi, langkah Schultz malah mendapatkan banyak kecaman.

Schultz merupakan salah satu CEO Starbucks yang merupakan kedai kopi terbesar di dunia. Ia menjabat sebagai bos Starbucks pada dua periode, yaitu tahun 1986 – 2000 dan 2008 – 2017 sebelum pada akhirnya digantikan oleh Kevin R. Johnson.

Pada tahun 2012, Schultz masuk kedalam dunia politik bersama Partai Demokrat dan memperjuangkan hak LGBT untuk bisa menikah di Amerika Serikat. Ini bukan yang pertama kalinya Schultz mendeklarasikannya menjadi seorang presiden Amerika. Pada awal dirinya masuk dalam dunia politik tahun 2012, Schultz juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan keinginannya untuk menjadi presiden.

Namun, Schultz mengurungkan niatnya saat itu karena dirinya merasa masih belum menyelesaikan tugasnya sebagai CEO Starbucks dan akhirnya mendukung Hillary Clinton dalam Pilpres Amerika tahun 2016 yang lalu.

Schultz tampak kesal dengan pemerintahan Trump beberapa tahun akhir ini. Hal tersebut sering ditunjukkan dengan beberapa pernyataan seperti warga Amerika yang sedang hidup dalam waktu yang rapuh. Belum lagi, Schultz juga mengkritisi kebijakan utang Trump yang buruk karena sekarang memiliki utang yang hampir mencapai USD 21,5 triliun.

Keinginan Schultz sepertinya sudah benar-benar bulat. Hal ini ditunjukkannya beberapa kali dalam wawancara di televisi CBS sembari mengatakan,“Saya serius berpikir untuk mencalonkan diri di pemilihan presiden.”

Alih-alih mendukung keinginannya, para pecinta kopi Starbucks malah ramai-ramai menentang keinginan Schultz. Hal tersebut dikarenakan tindakan Schultz yang nantinya malah akan memperburuk situasi politik Amerika dan membuat Trump berpotensi menang lagi pada Pilpres Amerika tahun 2020.

“Tolong jangan. Bangsa kita menghadapi krisis serius akibat tindakan Trump, dan Anda hanya akan membagi suara yang melawannya,” ungkap mantan jaksa federal Renato Mariotti.

Bahkan warga Amerika siap melakukan boikot besar-besaran pada Starbucks jika Schultz benar-benar maju dalam pertarungan Pilpres Amerika tahun 2020.

Sekarang ini warga Amerika memang sedang dipusingkan karena Presiden Trump dinilai sering mengeluarkan kebijakan yang kontroversial dan egois. Kali terakhir, dia telah memecahkan rekor Shutdown pemerintahan paling lama yang membuat banyak PNS Amerika dirumahkan dan tidak mendapatkan bayaran.

Detik Akurat

 

Baca Juga : 

Fakta Mengerikan Aktor Aloysius Pang Tewas Saat Wajib Militer

Mulai Maret 2019 Maskapai Pramugari Berbikini Buka Rute Vietnam – Indonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in INTERNASIONAL