Connect with us

NEWS

Diburu Interpol, Veronica Koman Unggah Info Aksi Manokwari

Detik Akurat – Aktivis Papua dan pengacara kemanusiaan Veronica Koman mengunggah video kegiatan unjuk rasa yang dilakukan di Manokwari, Papua Barat, hari ini (6/9).

Video tersebut diunggahnya sekitar pukul 14.53. Dia pun hanya menuliskan keterangan 6/9/19 Manokwari, West Papua. West Papua Uprising – 19.

Dalam video itu tampak sejumlah orang yang turun ke jalanan. Sebagiannya terlihat mengenakan pakaian tradisional atau bertelanjang dada. Tak ketinggalan, beberapa peserta aksi tampak mengenakan pakaian dengan atribut bintang kejora.

Terdengar pekikan-pekikan khas Papua yang disertai sejumlah orang yang bergerak berlari kecil bersama-sama.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey membenarkan jika aksi unjuk rasa berlangsung di Manokwari hari ini. Aksi itu dilakukan oleh sekitar 250 mahasiswa dari KNPB.

Aksi berlangsung dari pukul 10.00 WIT hingga sekitar pukul 12.00 WIT. Mathias mengklaim aksi berlangsung dengan kondusif.

Dia pun membantah jika aksi unjuk rasa itu berujung kerusuhan.

“Tidak [rusuh], mereka lakukan aksi demo biasa, menyampaikan aspirasi damai. Kondusif,” ujarnya.

Mathias mengatakan tuntutan aksi tersebut masih sama dengan aksi-aksi sebelumnya.

“Aksinya sama, sekarang sudah bubar sejak siang tadi,” tuturnya.

Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka provokasi di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya, Jawa Timur. Veronica diduga aktif melakukan provokasi melalui akun Twitter pribadinya @VeronicaKoman.

Namun Veronica diketahui tidak berada di Indonesia. Veronica dijerat pasal berlapis dari UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), KUHP, UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, dan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Baca Juga:

Polisi Pindahkan Dua Pengibar Bintang Kejora ke Mako Brimob
Fahri: Pihak Asing Tak Bisa Jadi ‘Kambing Hitam’ di Papua

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS