Connect with us

NEWS

Rela Mati dan Masuk Neraka karena Anggap Jokowi Bohong soal Asal SMA, Wanita ini Dibully Netizen

rela-mati-dan-masuk-neraka-karena-anggap-jokowi-bohong-soal-asal-sma-wanita-ini-dibully-netizen

Detik Akurat – Warganet di media sosial sedang memperdebatkan mengenai riwayat pendidikan Presiden Jokowi yang dianggap berbohong. Perdebatan itu dimulai ketika salah satu akun Twitter bernama @IreneViena pada hari Minggu (13/01) akhir pekan lalu, mengunggah sebuah postingan yang mepertanyakan kebenaran riwayat pendidikan Presiden Jokowi.

Jokowi yang saat menjadi Capres nomor urut 1 untuk Pilpres 2019 disebut akun itu merupakan alumni SMA Negeri 6 Surakarta. Sang presiden menempuh pendidikan di SMAN 6 Surakarta tahun 1977 sampai 1982. Namun, ia mengklaim bahwa SMAN 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986.

Bahkan, pemilik @IreneViena menegaskan bahwa dirinya berani mati dan masuk neraka jika postingannya tidak benar.

“Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982, saya rela mati sekarang dan masuk neraka. Kok nekat? ya nekat dong. SMAN 6 Surakarta baru ada tahun 1986. Jadi Jokowi SMA nya dimana? Emboh! bukan urusanku!” tulisnya.

Namun, postingan akun itu dibantah oleh banyak warganet. Akun @DionYuliar mengunggah hasil capture browsing Wikipedia yang menyebutkan SMAN 6 Surakarta berdiri pada tahun 1975.

Banyaknya perdebatan dan kicauan para warganet terhadap postingan tersebut ternyata menarik perhatian putra sulung Jokowi , Gibran Rakabuming turut memberikan tanggapannya. Ia hanya memberi komentar ‘Sudah, sudah’ tulisnya. Tak hanya itu saja, komentar warganet juga mengundang perhatian banyak orang karena kata-kata ataupun sindiran yang sangat menohok.

Detik Akurat

 

Baca Juga : 

Politisi Ini Beri Jawaban Menampar ke Amien Rais Saat Bahas Pemerintahan Jokowi

Bukti Kasus Novel Baswedan Ada Yang Hilang

Sebuah Gudang Apartemen Penyimpanan Narkoba

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS