Connect with us

INTERNASIONAL

Malindo Kembali Berulah! Pramugara Tertangkap Jadi Kurir Narkoba

malindo-kembali-berulah-pramugara-tertangkap-jadi-kurir-narkoba

Detik Akurat – Hampir semua negara di dunia menolak keras peredaran narkotiba dan obat-obatan terlarang. Jika nekat, siap-siap untuk langsung masuk penjara. Seperti pramugara maskapai Malindo Air yang harus mendekam di balik jeruji Australia.

Berita penangkapan pramugara ini dirilis oleh salah satu media pemberitaan besar. Selain pramugara, ada 7 orang lain yang ditangkap oleh pihak kepolisian Australia. Delapan orang diduga menjadi salah satu jaringan narkoba paling besar yang berpusat di Vietnam.

Penangkapan ini merupakan salah satu penangkapan narkoba besar di Australia. Berikut ini beberapa fakta mengenai penangkapan kurir Narkoba Malindo Air :

Penangkapan terjadi di Melbourne, Australia

Penangkapan ini diawali ditangkapnya delapan orang pegawai Malindo Air yang merupakan salah satu anak maskapai Lion Air ketika berada di Melbourne. Dari keterangan yang diperoleh kelompok bandar narkoba ini menggunakan jalur Sydney dan Melbourne untuk kegiatan penyelundupan narkoba.

Menyelundupkan narkoba seharga Rp 203 milyar

Pramugara yang tidak dirilis namanya oleh pihak kepolisian ini diketahui membawa narkoba dengan nilai mencapai Rp 203 milyar. Dalam kasus narkoba di Australia, angka ini merupakan angka penyelundupan narkotika dalam jumlah besar.

Pihak kepolisian Australia mengungkap ada dua jenis narkoba yang diselundupkan oleh jaringan narkoba ini, yaitu narkoba jenis heroin dan methamphetamine.

Hanya satu orang pramugara resmi dijadikan tersangka

Dari delapan orang pegawai Malindo Air, hanya satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian Australia. Ia merupakan pramugara dari Malindo Air, ia terbukti telah menyelundupkan narkoba yang ditemukan dalam badan dan juga kopernya.

Sedangkan tujuh orang yang ikut ditangkap kini sudah dibebaskan. Pramugara ini harus siap menerima hukuman dan persidangan di Australia yang akan dilakukan pada tanggal 15 Mei mendatang.

Jaringan ini sudah bekerja selama 5 tahun di Australia

Pihak kepolisian Australia menduga bahwa pramugara yang merangkap sebagai bandar narkoba ini sudah cukup bekerja cukup lama. Hal ini dikuatkan dari hasil pemeriksaan yang membuktikan keterlibatannya dalam peredaran narkoba di Australia selama kurang lebih 5 tahun.

Belum ada pernyataan resmi dari Malindo Air

Meski ada delapan orang pegawainya yang ditangkap dan satu diantarnya resmi dijadikan tersangka, pihak Malindo Air masih belum memberikan konfirmasi. Peredaran narkoba di kawasan ASEAN memang sangat memprihatinkan. Indonesia, Australia, dan juga Malaysia kadang menjadi pintu masuk utama barang haram tersebut dari beberapa negara seperti China ataupun Vietnam.

Detik Akurat

 

Baca Juga : 

Pemerintahan Tutup, DPR AS Minta Trump Jadwal Ulang Pidato Tahunan

Ditemukan Sabu Yaba Berasal Dari Thailand

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in INTERNASIONAL