Connect with us

NEWS

Isu babi ngepet mencuat di Jombang

Jombang

Detik Akurat  Adanya Isu babi ngepet mencuat setelah belasan rumah warga di Desa Tambakrejo dan Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang disatroni pencuri. Namun sejumlah saksi mata menyebut pelaku adalah seorang remaja.

Hal itu dikatakan Ketua RW Perumahan Tambakrejo Asri Umar Said.  Menurut dia, dari rentetan aksi pencurian ini meresahkan warga lantaran hingga kini pelakunya masih belum ditangkap.”Karena belum ditemukan pelakunya, banyak asumsi yang berkembang, sampai dibahasakan babi ngepet. Di tempat kami belum ditemukan bukti babi ngepet yang mencuri di rumah warga,” kata Umar kepada wartawan di rumahnya, Kamis (3/12/2019).Umar menjelaskan sebagian besar rumah warga yang disatroni pencuri adalah rumah tingkat berlantai dua. Pelaku masuk melalui lantai dua rumah yang mayoritas pintunya tidak dikunci lantaran penghuninya merasa sudah aman.

Menurut dia, sejauh ini lebih dari 10 rumah warganya yang disatroni pencuri. Dari jumlah itu, yang kehilangan uang kurang dari 10 warga. Nilainya mulai dari Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah dengan total kerugian lebih dari Rp 100 juta.”Keanehannya pencurinya tahu rumah yang disatroni pas yang punya uang, tapi ada juga rumah tak punya uang disatroni, ketahuan lalu pelakunya kabur,” ujar Umar.

Berdasarkan keterangan 2 warganya, lanjut Umar, pelaku bukan lah babi ngepet seperti isu yang akhir-akhir ini berhembus. Kedua saksi memergoki pelaku saat akan masuk ke dalam rumah.”Pencuri yang diketahui warga adalah remaja berusia sekitar 20 tahunan, yang sendirian, hanya pakai celana pendek dan membawa tas untuk isi barang curian . Pelaku sudah masuk rumah di lantai dua ketahuan ibu-ibu. Pelaku kabur lewat pintu tak dikunci lalu lompat ke genteng-genteng warga dan hilang. Kejadian kedua ketahuan sebelum masuk rumah, di depan pagar rumah sekitar jam setengah 3, kemudian kabur bisa melompat pagar pembatas RT (ketinggian pagar sekitar 2 meter),” terangnya.

Umar menuturkan, remaja tersebut juga bukan makhluk gaib yang bisa menembus tembok rumah. Pasalnya, di salah satu rumah warga ditemukan bukti jendela yang sempat dirusak pelaku sebagai jalan masuk ke dalam rumah.”Ada bukti pengrusakan jendela untuk masuk, ditemukan linggis kecil yang ketinggalan,” tandasnya.Maraknya pencurian di Desa Tambakrejo dan Plosogeneng telah direspon Polres Jombang. Menurut Umar, polisi membantu memperketat penjagaan di lingkungan perumahan yang kerap disatroni pencuri.

“Pihak Polres Jombang sudah melakukan penguatan tambahan keamanan, penjagaan malam hari. Warga kami juga mulai banyak melakukan penjagaan, sifatnya antisipatif,” tandasnya

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS