Pelaku Penembakan Brutal Masjid di Kanada Dibui Seumur Hidup

Detik Akurat – Pelaku penembakan brutal di masjid Kota Quebec, Kanada dijatuhi vonis penjara seumur hidup atas perbuatannya yang menewaskan enam jemaah. Hakim menyatakan bahwa Alexandre Bissonnette yang berumur 29 tahun tidak bisa mengajukan pembebasan bersyarat hingga 40 tahun yang lebih lama dari biasanya.

Dalam putusannya, Hakim Francois Huot menolak tuntutan hukuman 150 tahun penjara yang diajukan oleh jaksa penuntut. Hakim menyebutkan bahwa menjatuhkan hukuman yang melebihi dari harapan hidup terdakwa akan menjadi “hukuman yang keji dan tidak biasa menurut hukum Kanada.”

Namun hakim juga menekankan tentang kebencian mendalam terdakwa terhadap imigran muslim. “Anda membunuh enam rekan satu negara Anda yang satu-satunya kejahatan mereka adalah berbeda dari diri Anda,” kata Hakim Huot pada sidang putusan yang digelar pada hari Jumat (08/02) waktu setempat.

“Dengan kebencian dan rasisme Anda, Anda telah menghancurkan hidup mereka dan kejahatan yang Anda lakukan pantas untuk mendapatkan kecaman terbesar,” imbuh hakim pada hari Sabtu (09/02/19).

Hakim menyatakan bahwa Bissonnette yang menjadi mahasiswa ketika penembakan, tampaknya “tergoda dengan ideologi nasionalis dan supremasi dalam melakukan pembantaian tidak adil dan mematikan ini yang dimaksudkan untuk merusak nilai sosial fundamental kita.”

Selama pembacaan putusan yang berlangsung sekitar kurang lebih enam jam, Bissonnette duduk dengan tenang di dalam ruang sidang yang dipenuhi dengan pengunjung. Sedangkan orangtua, beberapa temannya dan keluarga para korban tidak dapat menahan air mata mereka.

Pada 29 Januari 2017 malam yang lalu, Bissonnette menyerbu masuk ke masjid Quebec Islamic Cultural Centre di kawasan tenang, Sainte-Foy, Quebec dan langsung menembak para jemaah dengan membabi-buta. Saat itu sekitar 40 pria dan empat anak sedang berbincang-bincang satu sama lain setelah menunaikan salat.

Enam orang tewas dan lima orang mengalami luka serius dalam penembakan itu. Para korban semuanya berkewarganegaraan ganda yang pindah ke Kanada dalam puluhan tahun terakhir yaitu dua orang asal Aljazair, dua orang asal Guinea, seorang warga asal Maroko dan seorang pria Tunisia.

Detik Akurat

Baca Juga :

Tim RI ke Filipina Identifikasi Pelaku Bom

Jelang Valentine, Inggris Lelang Batu Meteorit Bentuk Hati

Tembak PSK di Melbourne, Kakek 89 Tahun Dipenjara