Connect with us

OTOMOTIF

Imbas Pilpres, Penjualan Mobil Anjlok pada Semester Pertama

Detik Akurat – Penjualan kendaraan para anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada semester satu tahun ini (Januari – Juni) terekam anjlok 13 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Berdasarkan data Gaikindo, angka wholesales (penjualan APM ke dealer) pada semester satu berhenti di 481.577 unit. Sementara itu hasil Januari hingga Juni pada tahun lalu mencapai 553.651 unit.

Terbaca dari data, penjualan tiga merek teratas menurun. Pemimpin pasar, Toyota, mengantongi penjualan 154.360 unit pada semester pertama. Meski masih menjadi merek terlaris, penjualannya drop sekitar 4 persen ketimbang hasil tahun lalu, yakni 161.446 unit.

Merek terlaris kedua, Daihatsu, mengalami penurunan lebih besar, yaitu sekitar 8 persen. Pada semester satu 2018, Daihatsu menjual 94.929 unit, sedangkan pada semester satu 2019 sebanyak 87.023 unit.

Status merek ketiga, Mitsubishi, lebih parah lagi. Catatannya anjlok 15,9 persen dari penjualan 73.509 unit pada semester satu 2018 menjadi 61.816 unit pada semester satu 2019.

Sebelum memasuki periode semester kedua, tepatnya pada Juni, penjualan Gaikindo terlihat menukik tajam ketimbang Mei. Pada Mei hasilnya mencapai 84.146 unit, sedangkan pada Juni melorot sekitar 29 persen menjadi 59.539 unit.

Penurunan yang sama juga terjadi pada data ritel, pada Mei berjumlah 93.837 unit lalu Juni 65.657 unit.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan penjualan melempem karena dampak panasnya Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diselenggarakan pada April 2019.

Ketegangan Pilpres yang berlarut sampai menimbulkan gejolak dan unjuk rasa di beberapa kawasan Jakarta juga disebut menjadi alasan penurunan penjualan.

“Ya ini yang namanya tahun politik. Otomatis kalau tahun politik orang yang tadinya mau beli mobil ya tunggu aman dulu. Takut pas lewat mobil baru dilempar batu. Tapi itu biasa,” kata Nangoi beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Nangoi memastikan Gaikindo tidak bakal merevisi target tahunan yaitu sebesar 1,1 juta unit hingga akhir 2019.

“Tapi target setahun ini 1,1 juta masih bisa dicapai. Ini kejutan sesaat aja. Harusnya Juli udah bisa pulih. Tidak akan revisi target,” ungkap Nangoi.

Baca Juga:

Kaesang Pangarep hadir di GIIAS 2019, ICE BSD Tangerang
Honda ADV 150 Resmi Dirilis

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in OTOMOTIF