Connect with us

POLITIK

Di Bekasi Densus 88 Kembali Bekuk Terduga Teroris JAD

Detik Akurat – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali meringkus anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Penangkapan dilakukan usai sebelumnya polisi mengamankan sejumlah bahan peledak di toko handphone Bekasi, beberapa hari lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan penangkapan terduga teroris tersebut dilakukan dengan upaya paksa. Namun, ia masih belum merinci identitas terduga teroris serta lokasi penangkapan.

“Hari ini ada upaya paksa penangkapan terhadap dugaan pelaku terorisme dan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok JAD Bekasi yang dipimpin oleh EY,” tutur Dedi di Mabes Polri, Jumat (10/5).

Selain itu, dikatakan Dedi, Densus 88 masih memburu belasan terduga teroris yang juga tergabung dalam kelompok JAD Bekasi itu. Ia mengungkapkan terduga teroris yang masih diburu itu memiliki kemampuan merakit bom. Pengejaran tersebut, sambungnya, dilakukan di wilayah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.

“Masih ada beberapa orang yang boleh dikatakan cukup berbahaya,” ucap Dedi

Dedi menjelaskan kelompok JAD Bekasi memiliki insting dan naluri yang kuat. Jika kelompok itu melihat pemberitaan di televisi perihal penangkapan sejumlah orang, maka mereka sudah bersiap untuk melarikan diri.

Selain itu, dikatakan Dedi, kelompok tersebut juga telah mempersiapkan pertahanan diri saat akan dilakukan penangkapan.

“Sama dengan penangkapan yang di Bandung, yang menyebabkan anggota jadi korban, sama seperti di Sibolga, ketika ditangkap, mereka sudah siap, mereka masang ranjau bom,” ujarnya.

Belajar dari dua peristiwa itu, Dedi menyampaikan Densus 88 perlu memperhitungkan secara matang dalam rangka upaya penangkapan terduga teroris itu. Lebih lanjut, Dedi mengatakan tim Densus 88 terus berupaya untuk menangkap seluruh anggota JAD Bekasi sebelum 22 Mei mendatang atau sebelum penetapan hasil Pemilu 2019.

Ini lantaran kelompok JAD Bekasi menargetkan melakukan pada 22 Mei. Mereka menganggap akan ada aksi yang melibatkan jumlah massa yang besar saat itu.

“Ini dalam rangka memitigasi rencana aksi terorisme menjelang tanggal 22 Mei nanti yang akan dilakukan kelompok JAD Bekasi,” kata Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris jaringan JAD Lampung selama tiga hari. Delapan terduga teroris ini ditangkap di daerah yang berbeda yaitu Bitung, Tegal, dan Bekasi, pada Kamis (2/5), Sabtu (4/5), dan Minggu (5/5).

Penangkapan terduga teroris yang dilakukan pada hari Sabtu (4/5) dan Minggu (5/5) berawal dari penangkapan dua tersangka di Bitung, Sulawesi Utara, yakni RH dan M, pada Kamis (2/5). Terduga RH dan M ditangkap pada saat ingin naik kapal dari Bitung menuju Poso.

Pada Sabtu (4/5), Densus 88 juga mengamankan tiga terduga teroris yakni SL (34) yang ditangkap di Babelan, Bekasi; AN (20) di Kecamatan Tambun Selatan; dan MC (28) ditangkap di Kecamatan Tegal Timur.

Lalu pada Minggu (5/5), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, yakni MI (32) yang ditangkap di Perumahan Jaka Kencana, Bekasi; IF (19) ditangkap di Jalan Dr Ratna Jati Bening, Bekasi; dan T (25) ditangkap di Jalan Cluster The California, Bekasi. T terpaksa ditembak karena melempar bom ke arah Densus 88.

Kemudian, pada Rabu (8/5), Densus 88 menangkap EY yang diketahui merupakan amir dari JAD Bekasi. Selain itu, Densus menangkap YM alias Kautsar yang diketahui merupakan anak buah dari EY.

 

Baca Juga :

Aksi Pukul Panci, Emak-emak Desak KPU Bongkar Makam dan Autopsi Jenazah KPPS

Kivlan Zen : Andi Arief yang Jadi Setan Gundul, SBY Licik

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in POLITIK