Tersangka Terorisme Terpilih Jadi Anggota Parlemen di India

Detik Akurat – Seorang biarawati Hindu di India yang terjerat dengan kasus terorisme terkait pengeboman sebuah masjid, baru terpilih menjadi anggota parlemen India. Pekan lalu, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengecam biarawati itu karena merayakan pembunuh pahlawan kemerdekaan, Mahatma Gandhi.

Seperti dilansir AFP, seorang biarawati bernama Sadhvi Pragya Thakur yang dikenal sebagai nasionalis dan gemar menghasut dituduh berpartisipasi dalam serangan teror 2008 menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Thakur masih menunggu persidangan untuk tuduhan terorisme dan konspirasi kriminal setelah dibebaskan dengan jaminan pada tahun 2017. Dia berada di penjara selama 9 tahun sebelum dibebaskan dengan jaminan. Wanita berusia 49 tahun itu menang dalam pencalonannya sebagai anggota parlemen yang mewakili Partai Bharatiya Janata (BJP) yang mengawasi PM Modi. Dalam hasil pemilu yang diumumkan pada Kamis (23/05) waktu setempat, Thakur memperoleh 62 persen suara untuk kursi parlemen yang mewakili wilayah Bhopal.

Diketahui bahwa Thakur bergabung dengan BJP April lalu dan mengejutkan banyak orang ketika diumumkan sebagai salah satu kandidat untuk parlemen dalam pemilihan. Selama kampanye, sosok Thakur diselimuti kontroversi. Dia pernah mengatakan kepada wartawan bahwa pembunuh Mahatma Gandhi adalah seorang ‘patriot’.

Thakur juga mengejutkan banyak orang dengan menyatakan bahwa meminum air seni sapi dapat membantu menyembuhkan kanker yang dideritanya. Dia juga memuji berbagai manfaat minum susu, mentega, dan kotoran sapi.

Kelompok oposisi, Partai Kongres India, mengkritik Thakur sebagai simbol kebangkitan nasionalisme Hindu ekstrem di India.

PM Modi dipaksa untuk menegur Thakur setelah mengutuknya karena mengomentari pembunuh Gandhi. “Dia meminta maaf secara terbuka atas komentarnya, tetapi saya tidak akan memaafkannya secara pribadi,” kata PM Modi dalam wawancara televisi lokal.

Partai BJP juga membela Thakur, dengan Ketua BJP Amit Shah menyebut tuduhan terorisme yang menjerat Thakur sebagai tuduhan palsu.

Polisi setempat mengatakan bahwa sepeda motor Thakur digunakan untuk membawa bahan peledak yang digunakan dalam serangan 2008. Polisi juga mengatakan Thakur terlibat dalam pertemuan untuk membahas serangan yang direncanakan.

Persidangan terhadap Thakur berjalan lambat dan aturan pemilihan di India mengizinkan siapa pun untuk menjabat selama tidak ada putusan dari pengadilan. Beberapa kandidat parlemen India lainnya diketahui menghadapi dakwaan pembunuhan.

Tuduhan terorisme yang menjerat Thakur tidak membahayakannya, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pemilih di Bhopal yang masih meminta diberkati di acara-acara publik. Thakur menyebut kemenangannya atas kandidat Partai Kongres di Bhopal sebagai ‘kemenangan kebaikan atas kejahatan’.

Detik Akurat

Baca Juga :

Ucapan Telegram Raja Saudi Salman Ke Jokowi : Selamat Atas Kemenangan Anda Tuan….

Mr P Remaja Malaysia Tersangkut Pipa, Damkar Pakai Gergaji