Terbongkar, Pasutri dari Indonesia Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Filipina

Detik Akurat – Peristiwa pengeboman terjadi pada hari Minggu (27/01) pekan lalu yang menyerang gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Saat itu, dua bom diledakkan ketika misa Minggu di gereja. Kejadian tersebut terjadi usai muncul pengumuman pada hari Jumat (25/01) lalu bahwa wilayah Jolo yang mayoritas dihuni umat Muslim itu sangat mengesahkan referendum otonomi yang ingin agar wilayah itu miliki pemerintahan mandiri pada tahun 2020.

Menurut klaim dari surat kabar setempat, referendum tersebut mendorong kemungkinan terjadinya perdamaian mengingat referendum mengizinkan wilayah yang dihuni oleh mayoritas Muslim itu mendirikan pemerintahan otonom di negara yang dominan dihuni oleh umat Katolik.

Menurut rilis dari kepolisian setempat, ledakan terjadi sebanyak dua kali di wilayah gereja. Ledakan pertama terjadi dalam katedral saat misa Minggu sedang berlangsung, sedangkan ledakan kedua terjadi pada wilayah parkir mobil yang ikut menewaskan tentara dan warga sipil. Dari rilis informasi terbaru, korban jiwa yang meninggal sebanyak 22 orang dengan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ao turut menyebutkan bahwa dua pelaku serangan bom bunuh diri di gereja berasal dari Indonesia. Ao menyampaikan hal tersebut pada hari Jumat (01/02) kemarin usai militer setempat memastikan bahwa pelaku bom bunuh diri merupakan “pasangan laki-laki dan perempuan”.

“Yang bertanggung jawab adalah pengebom bunuh diri dari Indonesia. Namun memang disinyair kelompok dari Abu Sayyaf yang membimbing mereka dengan mempelajari sasaran, melakukan pemantauan rahasia, dan juga membawa pasangan ini ke gereja,” ungkapnya.

Dalam rilis resmi pemerintah, juru bicara Presiden, Salvador Penelo menyebutkan bahwa musuh-musuh negara telah menantang aturan dari pemerintah dalam menjaga dan melindungi warganya di wilayah tersebut, namun menegaskan bahwa pemerintah akan segera menghancurkan mereka.

“Angkatan Bersenjata Filipina akan segera bertindak dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini,” tegasnya.

Terkait dengan kasus pengeboman ini dan merespons dugaan dari pemerintah Filipina mengenai asal pelaku bom, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia masih menunggu hasil identifikasi.

“Hari ini saya akan komunikasikan dengan pemerintah Filipina terkait dengan hasil identifikasi. Jika memang benar pelakunya warga negara Indonesia, kami sendiri yang akan langsung memastikannya,” ujar Retno.

Detik Akurat

Baca Juga : 

Serangan Udara Koalisi Tewaskan Warga Sipil

Warga Prancis Kabur dari Sel Polda NTB, Penyidik Undang Ahli Besi