Connect with us

NEWS

Pengaruh Sosmed, Remaja Sekarang Mudah Depresi dan Nekat Bunuh Diri

pengaruh-sosmed-remaja-sekarang-mudah-depresi-dan-nekat-bunuh-diri

Detik Akurat – Kalangan milenial dinilai memiliki kecenderungan kian mudah depresi dan mengalami gangguan mental. Penggunaan sosial media yang terlalu berlebihan dianggap menjadi salah satu penyebabnya.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Program Vokasi Humas UI bersama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) talkshow kesehatan yang bertema Mental and Nutrition Management.

“Ini harus menjadi cacatan yang sangat penting kita yang mungkin rekan, kerabat untuk selalu memberikan dukungan yang positif dalam mencegah terjadinya depresi berkepanjangan,” ujar Ketua Program Studi Vokasi Humas UI, Devie Rachmawati.

Devie membeberkan bahwa baru-baru sangat banyak peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh para remaja di Tanah Air, seperti mahasiswa. Berkaca pada studi luar negeri, generasi milenial memang memiliki tingkat kecemasan, depresi dan keinginan untuk mengakhiri hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

“Kondisi ini ditengarai karena adanya kompetisi untuk menjadi sempurna di media sosial yang membuat hidup mereka lebih tertekan,” ucapnya.

Menurutnya, ada efek buruk dari aktivitas sosial media untuk kesehatan mental remaja dan anak muda. Hal ini berdasarkan studi yang pernah dilakukan pada tahun 2014 untuk usia 19 hingga 32 tahun yang aktif sosial media seperti Facebook dan Instagram.

Hasilnya, sekitar 50 persen dari peserta penelitian ini melaporkan adanya gangguan tidur sebagai efek media sosial yang tidak langsung.

“Kurang tidur dapat meningkatkan risiko insomnia, kelelahan yang berujung pada ketidaksabilan mental,” tukasnya.

Di tempat yang sama, dokter psikiatri RSUI dr Fransiska M Kaligis juga menuturkan bahwa potensi depresi saat ini banyak dialami oleh generasi usia 20 tahunan. Padahal sebelumnya, depresi memicu kalangan usia 40-50 tahunan. Karenanya diperlukan cara yang efektif untuk mencegah adanya potensi depresi.

“Cara untuk mengelola stres adalah dengan konsumsi makanan sehat. Hindari makan yang berlebihan, olahraga 30 menit sehari sebanyak 3 sampai 5 kali per minggu, relaksasi, yoga, meditasi, istirahat yang cukup, dukungan dari keluarga dan teman serta mencoba untuk mengubah sikap dan cara berpikir,” katanya.

Detik Akurat

 

Baca Juga :

Viral Tuyul di Ciamis, Polisi Minta Warga Tingkatkan Iman

Polisi Selidiki Video Porno Pemicu 19 Bocah Kecanduan Seks

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS