Connect with us

RELATIONSHIP

Memaafkan Pengkhianatan Tak Semudah Melupakan Sakit Hatinya

Detik Akurat – Karena disakiti dan dikhianati oleh orang yang paling kita cintai, itu pasti memilukan. Berjuang untuk bisa benar-benar move on juga tidak mudah. Butuh waktu lama untuk bisa membuat hati tenang kembali. Tidak mudah mengatakan kita baik-baik saja saat masih ada luka menganga.

Demi kebaikan dan kebahagiaan kita, kita bisa memaafkannya karena mengkhianati kita. Pria yang sangat kita cintai telah berubah menjadi seseorang yang melukai. Kita bisa memaafkan kesalahannya. Tetapi untuk melupakan rasa sakit dan luka yang telah diukirnya adalah masalah lain.

Sikap kita mungkin tidak sama lagi terhadapnya. Kita bisa memaafkannya tetapi untuk menerimanya kembali seperti biasa tidak mudah. Luka kita perlu waktu untuk sembuh. Perasaan kita perlu waktu untuk kembali menjadi baik-baik saja. Ini sebenarnya masuk akal karena kita masih manusia biasa yang punya hati.

“I’m not crying because of you; you’re not worth it. I’m crying because my delusion of who you were was shattered by the truth of who you are.” – Steve Maraboli

Memaafkan adalah langkah pertama yang perlu kita ambil. Setidaknya kita telah melepaskan beban yang ada di pikiran kita. Tidak ada lagi balas dendam yang tersimpan di dada. Namun belum tentu semuanya akan membaik dan kembali normal. Melupakan kesalahan dan rasa sakit hati tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Life has taught me that you can’t control someone’s loyalty. No matter how good you are to them, doesn’t mean that they will treat you the same. No matter how much they mean to you, doesn’t mean that they’ll value you the same. Sometimes the people you love the most, turn out to be the people you can trust the least.”

Kesetiaan itu mahal. Begitu ternoda dan terluka, hati ini tidak lagi sama. Sebelum dia benar-benar memperbaiki sikapnya dan memperbaiki kesalahannya, rasanya sangat sulit untuk melupakan kesalahan yang dia lakukan. Mungkin kita akan tersenyum ketika kita bertemu dengannya tetapi hati ini belum benar-benar menyambutnya.

Bisa jadi saat ini yang terbaik adalah menjaga jarak. Jangan terjebak dalam perangkap lagi. Dikhianati memang tak bisa membuat kita merasa baik-baik saja. Tetapi itu tidak berarti itu membuat hidup kita berakhir begitu saja.

“If you’re betrayed, release disappointment at once. By that way, the bitterness has no time to take root.” – Toba Beta

Tapi kita tetaplah punya hak untuk bahagia. Meskipun kita mungkin tidak bisa sepenuhnya melupakan pengkhianatan dan luka yang telah ditorehkan, kita masih memiliki waktu dan kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Ikhlaskan yang telah berlalu. Ambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman. Sekarang, fokuslah untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Kita tidak memiliki kendali penuh atas hidupnya. Biarkan dia menanggung akibat dari tindakannya. Daripada terus menyalahkan sesuatu yang telah berlalu, lebih baik kita mulai menata dan merancang kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga:

3 Tanda Pasanganmu Takut Berkomitmen
Mantan Pacar Nikah Duluan? Jangan Galau!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in RELATIONSHIP