Connect with us

INSPIRASI

Kisah Sukses Miliuner yang Dulu Dicampakkan Pacar Saat Jadi Cleaning Service

Detik Akurat – Kesuksesan tentu diraih dengan cara yang tidak mudah karena dibutuhkan usaha dan kerja keras. Seperti yang dialami oleh seorang miliarder asal Singapura ini yang meraih kesuksesan berangkat dari kesulitan. Ia bahkan diremehkan mantan pacarnya yang menganggapnya hanya sebagai petugas kebersihan.

Vernon Kwek kini merupakan seorang CEO Primech Service & Engineering di Singapura. Perusahaan kebersihannya sekarang mempekerjakan sekitar 3000 karyawan dan memiliki omset tahunan SGD 80 juta (Rp 817 milliar). Tak ada yang pernah berpikir bahwa sebelum sukses ia pernah bangkrut dan putus sekolah.

Pria berusia 48 tahun ini juga menghubungkan kesuksesannya dengan mantan pacarnya. Saat itu ia dicampakkan oleh kekasihnya karena terlalu miskin.

Hal-hal tidak berjalan baik ketika bisnis pembersihan sebelumnya gagal karena kepuasan dan gaya hedonistiknya. Vernon terpkasa mengajukan kebangkrutan dan menemukan pekerjaan sebagai pengawas kebersihan dengan gaji bulanan SGD 1300 (Rp 13 juta), penurunan besar dari gaji sebelumnya SGD 25000 (Rp 255 juta) sebulan.

Kisahnya dimulai ketika dia berusia 14 tahun dan putus sekolah. Sebelum itu, dia mencari pekerjaan untuk ayahnya, yang kehilangan pekerjaannya sebagai salesman dan menemukan iklan di surat kabar China mencari supervisor pembersih. Vernon akan membantu ayahnya di akhir pekan, melakukan pembersihan di kantor dan toilet di berbagai gedung.

Suatu hari, dia menemukan bahwa manajer perusahaan pembersih dapat memperoleh lebih banyak uang daripada lulusan baru teknik. Vernon yang saat itu berusia 14 tahun menjadi pembersih penuh waktu dengan gaji SGD 430 (Rp 4.3 juta) sebulan. Karena kerja keras dan kecerdasannya, ia berhasil dipromosikan menjadi penyelia pasa usia 14 tahun dengan gaji Rp 8 juta.

“Saya bertanya kepada manajer apakah dia yakin. Ayah saya menjadi seorang pengawas hanya ketika ia berusia 40 tahun. Saya baru berusia 14 tahun. Tetapi ia berkata ‘jangan khawatir. Anda memiliki gen ayah Anda. Ia memiliki kualitas kepemimpinan, Anda juga harus memiliki hal yang sama’,” cerita Vernon.

Beberapa tahun kemudian, ia naik pangkat menjadi pengawas senior dengan gaji SGD 1100 (Rp 11 juta) perbulan. Dia juga berkencan dengan seorang gadis yang kini telah mencampakkannya dan yang membantu mendorongnya untuk menjadi sukses.

“Dia berkata ‘kamu seorang pembersih. Aku tidak punya masa depan bersamamu’. Sebenarnya aku harus berterima kasih padanya. Jika bukan karena apa yang dia katakan, aku tidak akan berada di sini hari ini,” ujar Vernon.

Vernon mengalami kebangkrutan di usia 25 tahun, saat ia bekerja sebagai subkontraktor. Berpenghasilan Rp 266 juta membuat dirinya terlalu hedon dan menghabiskan uangnya untuk berfoya-foya dengan temannya. Ia pun dipecat dan menemukan pekerjaan baru lagi.

Kerja kerasnya membuahkan hasil setelah satu tahun bangkrut. Dia bergabung dengan WIS Holdings dan sepuluh tahun kemudian, dia dipindahkan ke Primech. Saat itu, perusahaan tersebut memiliki 200 karyawan dan menghasilkan SGD500.000 (Rp 5,1 miliar) sebulan. Vernon memiliki 10% saham di perusahaan sekarang dan menjalankan Primech serta dua perusahaan pembersih lainnya, A&P Maintenance Services dan Maint-Kleen.

Detik Akurat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in INSPIRASI