Connect with us

NEWS

Jokowi Otoriter, Ngabalin Sebut Amien Rais Kerasukan

jokowi-otoriter-ngabalin-sebut-amien-rais-kerasukan

Detik Akurat Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais sedang menebarkan ujaran kebencian karena menuding Presiden Joko Widodo otoriter.

Ngabalin heran dengan sosok Amien yang berperan sebagai guru dan tokoh senior politik, namun pernyataan yang keluar dari mulutnya hanya berisi fitnah dan kebencian.

“Itu yang saya tidak mengerti apa karena faktor usia Pak Amien-nya atau jin yang merasuki pikirannya. Yang keluar dari mulutnya itu semua narasi dan diksi yang penuh dengan fitnah dan kebencian,” ujar Ngabalin ketika diwawancara pada hari Kamis (25/04/19).

Menurut Ngabalin, jika Amien menilai sosok Jokowi sebagai pemimpin yang otoriter dari pidatonya ketika berada di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, mantan Ketua MPR itu seharusnya hadir mendengarkan secara langsung. Padahal, saat berpidato di hadapan pendukungnya di Yogyakarta, Jokowi berbicara mengenai kepentingan bangsa dan negara.

“Seharusnya Pak Amien Rais ada dan mendengarkan baik-baik prolog yang disampaikan oleh pak Jokowi,” tutur politikus Partai Golkar itu.

Ngabalin mengaku sedang mengumpulkan pernyataan Amien di media massa mengenai pemerintahan Jokowi selama ini. Ia menilai pernyataan yang sering dilontarkan oleh anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu tidak ada yang baik.

“Saya tidak tahu apa ada hal yang belum selesai antara Pak Amien Rais dan Pak Jokowi. Karena biasanya kan begitu,” katanya.

Ngabalin menyebut sejauh ini masyarakat Indonesia merasakan demokratisasi selama periode pertama kepemimpinan Jokowi. Menurutnya, masyarakat bebas untuk menyampaikan pendapat, baik melalui media sosial ataupun secara langsung. Selain itu, pers juga tidak mendapatkan pengekangan dalam melakukan pemberitaan.

“Demokratis itu diukur dari dua hal, pertama adalah betapa bebasnya ruang publik khususnya di media sosial, pers juga tidak ada halangan pada masa kepemimpinan Pak Jokowi,” ujarnya.

Lebih lanjutnya, Ngabalin menyinggung label Amien sebagai tokoh reformasi. Label tersebut bertolak belakang lantaran Amien yang ikut berperan menjatuhkan Presiden ke-4 RI yaitu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Dur menjabat sebagai presiden dalam kurun waktu 20 Oktober 1999 hingga 21 Juli 2001. Gus Dur berhenti di tengah jalan karena mandatnya dicabut oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Saat itu Amien yang menjabat sebagai Ketua MPR. Sebelum dilakukan amandemen ketiga UUD 1945 pada November 2001, MPR adalah lembaga tertinggi negara.

“Amien Rais yang tokoh reformasi tapi dia yang menjatuhkan Gus Dur. Jadi bagaiamana kita bisa jadikan dia sebagai patokan, jadikan pemimpin, dijadikan sebagai figur, dijadikan teladan sedangkan dari mulutnya itu keluar narasi kebencian dan pesimisme,” kata Ngabalin.

Detik Akurat

 

Baca Juga :

Bejat! Kakek Perkosa Anak di Bawah Umur Hingga Hamil

Biadab! Caleg PPP di Sumbar Cabuli Putri Kandung

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS