Connect with us

KESEHATAN

Jenis Penyebab Kanker Darah Seperti Yang Diderita Ani Yudhoyono

jenis-penyebab-kanker-darah-seperti-yang-diderita-ani-yudhoyono

Detik Akurat – Ani Yudhoyono meninggal pada Sabtu (1/6) di National University Hospital of Singapore. Dia meninggal karena kanker darah yang menggerogoti dirinya.

Kanker darah adalah kanker yang menyebabkan gangguan produksi dan fungsi sel darah.

Mengutip beberapa sumber, kanker jenis ini akan mulai menyerang sumsum tulang belakang, yang merupakan sumber utara produksi darah.

Sel punca di sumsum tulang belakang ini terbentuk dan berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih atau trombosit. Tetapi karena serangan kanker, proses produksi darah akan terganggu karena pertumbuhan sel darah yang tidak normal.

Kanker darah sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu, leukemia, myeloma dan limfoma.

Tetapi Ani Yudhoyono menderita leukemia. Dalam kondisi ini, penderita leukemia memiliki lebih banyak sel darah putih daripada sel darah merah. Jumlah yang meningkat ini akan mengganggu fungsi normal sel-sel lain.

Leukemia terjadi ketika DNA sel darah yang belum “matang”, terutama sel darah putih, rusak karena beberapa alasan.

Ini akan menyebabkan sel-sel darah berkembang dan terfragmentasi. Jumlahnya meningkat.

Sel-sel darah yang sehat mati setelah beberapa waktu dan digantikan oleh sel-sel baru yang diproduksi di sumsum tulang belakang. Tetapi sel-sel darah abnormal tidak akan mati kapan saja. Sebaliknya mereka akan menumpuk dan menghabiskan ruang.

Semakin banyak sel kanker diproduksi, sel darah putih yang sehat akan berhenti berproduksi dan akan berfungsi secara normal karena tidak ada ruang lagi.

Apa yang menyebabkan kanker leukemia dalam darah?

Sayangnya, hingga saat ini, para peneliti belum menemukan penyebab pasti kanker darah dari leukemia.

Namun, ada beberapa faktor yang dianggap meningkatkan risiko kanker darah akibat leukemia.

Beberapa di antaranya adalah:
1. Radiasi ion buatan.
2. Virus, seperti virus T lymphotropic manusia (HTLV-1) dan HIV.
3. Benzene dan bahan petrokimia.
4. Agen kemoterapi alkilasi yang digunakan dalam perawatan sebelumnya melawan kanker.
5. Produk untuk mewarnai rambut.
6. merokok
7. Kecenderungan genetik.
8. Orang dengan sindrom Down dianggap berisiko lebih tinggi karena perubahan kromosom tertentu.

 

Baca Juga :

SBY Ungkapkan Cerita Bu Ani yang Sempat Membaik Kemudian Ada Ledakan Sel Kanker

6 Zodiak yang Terlalu Hancur untuk Jatuh Cinta Lagi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in KESEHATAN