Connect with us

NEWS

DKI Siapkan Rp 1,1 Triliun untuk Revitalisasi Trotoar Tahun Depan

Detik Akurat – Dinas Bina Marga DKI Jakarta memerlukan biaya sekitar Rp 1,1 triliun untuk revitalisasi trotoar di 21 ruas jalan Ibu Kota tahun depan. Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan, revitalisasi fokus dilakukan di 25 ruas jalan yang terkena sistem ganjil-genap.

“Di 2020 kita merencanakan anggaran sekitar hampir Rp 1,1 T. Itu karena agak banyak,” kata Hari di Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Agustus 2019.

Menurut Hari, revitalisasi akan dilakukan di jalan sepanjang 47 kilometer. Biaya itu termasuk penyediaan material trotoar, pembangunan jalur sepeda, dan penataan jaringan utilitas.

Pemerintah DKI, kata Hari, juga berencana membongkar kabel udara yang menggantung. Kabel dimasukkan ke dalam boks utilitas kemudian ditempatkan di bawah trotoar. Penertiban ini diatur dalam Instruksi Gubernur Nomor 126 Tahun 2018 tentang Penertiban dan Penataan Jaringan Utilitas.

“Begitu kami perbaiki sistem di pedestrian otomatis kabel udara di atas kami turunkan ke bawah,” ujar Hari.

Revitalisasi trotoar juga berjalan di kawasan stasiun kereta MRT. Hari mengatakan Dinas Bina Marga bakal membangun akses bagi pejalan kaki yang terintegrasi dengan transportasi umum seperti kereta MRT, LRT, dan Transjakarta.

Untuk peningkatan aksesibilitas di stasiun MRT, pemerintah DKI juga berencana membangun jalur bagi pesepeda. Pembangunan dilakukan di delapan stasiun, yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Blok A, Blok M, ASEAN, Bendungan Hilir, dan Setiabudi.

Revitalisasi trotoar merupakan program Bina Marga guna mempercepat pembangunan fasilitas bagi pejalan kaki sesuai amanat Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Pelebaran trotoar ini sudah berjalan sejak 2019 di 10 ruas jalan sepanjang 14 kilometer. Revitalisasi yang berjalan tahun ini misalnya di kawasan Kemang, Cikini, Kramat, Salemba, dan Sunter. Dana yang dikeluarkan berkisar Rp 275 miliar. “Untuk pengerjaan 2019 rata-rata hampir 30 persen. Kami harapkan di akhir Desember 2019 semua selesai,” kata Hari.

Baca Juga:

Ibu Kota Pindah, Jakarta Jadi Rasa New York?
Operasi Patuh Jaya di Jakarta Sasar Pengendara Tanpa Helm SNI

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS