Connect with us

POLITIK

Di Malang, Sebar Poster Lawan Serangan Fajar Pileg Dan Pilpres

Detik Akurat – Serangkaian RT dan RW di Kota Malang memasang poster dan spanduk yang menolak kebijakan moneter “serangan fajar” sebelum Pemilihan Presiden dan Pileg 2019. Poster dipasang semalam di sudut-sudut lingkungan yang mampu dibeli oleh masyarakat lokal. baca dengan mudah.

Poster dapat ditemukan di daerah Kidul Pasar, desa Sukoharjo, kabupaten Klojen, kota Malang. Dua jenis poster dipasang saat memasuki masa hening.

“Menuju pemilihan yang bermartabat! Orang-orang yang mengetahui praktik kebijakan moneter harus menginformasikan nomor 081249010974. Jangan pernah takut untuk menginformasikan, identitas reporter akan tetap rahasia dan dilindungi oleh negara,” kata sebuah poster.

Nomor yang muncul adalah nomor Bawaslu kota Malang yang pasti akan mengambil tindakan ketika menerima laporan dari masyarakat. Kondisi laporan juga harus menyampaikan identitas informan dan donor, termasuk nama kandidat. Sementara poster lain tidak jauh berbeda, hanya saja bentuknya lebih luas dan pesannya lebih panjang.

“Hentikan kebijakan uang! Jangan ambil uang … Para pemilih kedua dari pasar politik terhadap uang … Individu, pilar, sedul … Para pemilih dan penerima mengancam Ublem Aranjep (penjara Mlebu, merah)”, tulis poster kedua.

“Warga, inisiatif setelah tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat RW dan perangkat RW semuanya berdiskusi, sepakat bahwa membangun iklim politik untuk pemilu lebih bermartabat, mengingat bahwa Kidul Pasar adalah kota Santri Pejuang, “kata Deni Irwansyah, sekretaris RT 03 / RW 07 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (14/4).

Deni mengungkapkan bahwa permohonan juga termasuk logo NU dan Muhammadyah, Organisasi Pemuda, 505, Arpus, RW 06 dan RW 07. Karena lingkungannya sesuai dengan pembagian poster. Lingkungan RW juga memiliki perangkat CCTV yang dapat digunakan untuk pengawasan orang yang mencurigakan.

“Total 40 CCTV tersebar dan akan memantau pergerakan serangan fajar,” katanya.

Haji Damanhuri (Abah Daman), seorang pemimpin agama setempat, juga membuat pernyataan serupa. Publik ingin implementasi Pileg dan Pilres bekerja tanpa masalah. Tidak ada yang terjadi yang dapat mengubah situasi.

“Karena itu, tidak ada lagi alasan untuk biaya politik yang mahal menjadi alasan dewan korupsi,” katanya.

Sementara itu, spanduk serupa juga dipasang di area RW 1 Gold Dowo Village, kabupaten Klojen, kota Malang. Sebuah spanduk putih dengan teks merah mengundang untuk melawan kebijakan moneter.

“Biarkan kebijakan uang menjadi sisa korupsi lagi … Warga RW 1 Oro Oro Dowo,” tulis spanduk itu.

Spanduk dipasang di Jalan Brigjend Slamet Riyadi, kota Malang, tidak jauh dari hotel Trio Indah 2. Seorang petugas parkir mengatakan dia tidak tahu sejak pemasangan spanduk.

 

Baca Juga :

Pria Brewokan Punya Testis Kecil

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in POLITIK