Demi Bangun Tembok Perbatasan Meksiko, Trump Gunakan Hak Veto

Detik Akurat – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diketahui menggunakan hak veto pertamanya untuk menentang parlemen yang tidak menyetujui dana untuk tembok perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Trump menandatangani veto di Kantor Oval. Parlemen Ameika Serikat yang dikuasai oleh demokrat memang sebelumnya menolak keinginan Trump meminta dana untuk pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko. Pada hari Kamis, Partai Republik bergabung dengan Demokrat melakukan pemungutan suara untuk mengakhiri kondisi darurat yang dibuat Trump.

“Kongres memiliki kebebasan untuk melakukan ini dan saya memiliki kewajiban untuk melakukan veto. Kita tahu itu akan menjadi hak veto,” ujar Trump pada hari Sabtu (16/03/19).

Sebelumnya anggota parlemen menyebut apa yang telah dilakukan oleh Trump terkait dengan tembok perbatasan adalah hal yang sembrono. Namun Trump berkilah bahwa ia tidak akan menekan siapapun dengan hak veto ini. Meski veto telah ditandatangani, Demokrat berencana untuk meninjau kembali veto Trump pada tanggal 26 Maret 2019. Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi menyebutkan ada 245 anggota yang mendukungnya.

“Pada 26 Maret, DPR akan melindungi konstitusi dan demokrasi kita. Jadi kami akan mengadakan pemungutan suara untuk membatalkan hak vetonya,” ujar Nancy.

Kemudian Perwakilan Demokrat wilayah Texas, Joaquin Castro mengungkapkan bahwa pada Kamis lalu sempat mencoba mengumpulkan dukungan pemungutan suara, namun hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Sebelumnya Trump mengumumkan negaranya dalam kondisi darurat nasional.

Karena itu Ia meminta dana sebesar US$ 5,7 miliar untuk membangun tembok perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko, namun parlemen memutuskan untuk menolak keinginan tersebut. Hanya US$ 1,4 miliar yang telah disetujui. Menurut Demokrat, Trump memanipulasi keadaan darurat negara demi untuk mendapatkan dana tersebut. Selain Demokrat, Partai Republik juga mulai khawatir apabila dana tersebut digunakan hanya untuk tembok saja. Lebih baik digunakan untuk masalah lain seperti perubahan iklim hingga masalah gencatan senjata.

Detik Akurat

Baca Juga :

Trump Kutuk Serangan Penembakan di Masjid New Zealand

Sisi Gelap Industri Hiburan Korea, Begini Dugaan Chat Vulgar Seungri BIGBANG