Connect with us

NEWS

Bowo Sidik Akui Duit Suap Miliaran Dimanfaatkan Untuk Pencalegan

bowo-sidik-akui-duit-suap-miliaran-dimanfaatkan-untuk-pencalegan

Detik Akurat – Anggota DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso mengaku memanfaatkan duit suap untuk logistik pencalonannya sebagai caleg DPR. KPK mengamankan duit Rp 8 miliar yang diduga duit suap dari PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) termasuk penerimaan dari pihak lain.

“Jadi BSP memang menjadi caleg, ini sudah disampaikan tadi. Dia calon untuk daerah Jawa Tengah II. Untuk hasil pemeriksaan sementara, ini memang dalam rangka kepentingan logistik pencalonan dia sendiri sebagai calon anggota DPR,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dalam tanya-jawab pada jumpa pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada hari Kamis (28/03/19).

KPK menyita sebanyak 84 kardus dengan total uang Rp 8 miliar. Duit ditemukan dalam amplop dengan isi pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu. Ketika ditanya wartawan soal ada atau tidaknya kaitan duit dengan logistik pilpres, Basaria menepisnya.

“Sama sekali tidak, dari awal sampai akhir, kita tidak berbicara tentang itu. Ini hasil pemeriksaan memang untuk kepentingan Bowo Sidik mencalonkan diri kembali. Jadi tidak ada keterlibatan terhadap tim sukses yang lainnya,” tegas Basaria.

Dalam jumpa pers, Basaria menjelaskan bahwa Bowo Sidik Pangarso dimintai bantuan untuk melanjutkan penyewaan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia.

“Untuk merealisasikan itu, pihak PT HTK meminta bantuan BSP, anggota DPR,” kata Basaria.

Hingga akhirnya, pada 26 Februari 2019 dilakukan MoU antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT HTK. Salah satu materi MoU adalah pengangkutan kapal milik PT HTK yang digunakan oleh PT Pupuk Indonesia.

“BSP diduga meminta bayaran kepada PT HTK atas biaya angkutan yang diterima oleh sejumlah USD 2 per metrik ton,” sambung Basaria.

Diduga oleh Bowo Sidik menerima total 7 kali suap terkait dengan PT HTK. Pada saat OTT, Bowo menerima Rp 89,4 juta sedangkan 6 kali penerimaan sebelumnya diduga terjadi di berbagai tempat, antara lain di rumah sakit, hotel, dan juga kantor PT HTK sejumlah Rp 221 juta dan USD 85.130.

“Uang yang diterima itu diduga telah diubah menjadi pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu sebagaimana yang ditemukan oleh tim KPK dalam amplop di sebuah kantor di Jakarta,” kata Basaria.

Detik Akurat

 

Baca Juga :

Ini Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Calon Pendeta di OKI Sumsel Karena Dendam

Biadab! Ayah Perkosa dan Siksa Anak Kandung Pasca Cerai

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS