Bikin Jantungan, Aksi Ibu-ibu Pesepeda Hampir Ditabrak Mobil Saat Motong Jalan Raya, Videonya Viral

DetikAkurat.com – Bekasi , Gaya hidup sehat di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) tampaknya diterapkan oleh sejumlah masyarakat.Banyak diantara mereka yang melakukan berolahraga agar tubuh tetap sehat.Salah satu olahraga yang paling diminati di tengah pandemi ini yakni bersepeda.

Hampir disetiap jalanan pasti menemukan orang-orang yang sedang asik mengayuh sepedanya.Ada yang sendirian, berdua, dan keseraingan mereka gowes secara berkelompok. Bahkan, seakan-akan para pesepeda ini jadi menguasi jalan raya dan tidak tertib lalu lintas.

Terlihat dalam video tersebut, para ibu-ibu pesepeda melakukan gowes di jalan raya sangat tidak rapi. Ada yang dipinggir jalan, bahkan ditengah-tengah yang menghalangi laju kendaraan lainnya. Dikawal dengan kendaraan pengawal, para ibu-ibu tersebut dituntun untuk memutar balik arah dengan memotong jalan raya.

Saat hendak memotong jalan, ibu-ibu yang sudah diperingatkan agar hati-hati itu, tidak melihat ke arah belakangnya. Saat berada di lajur cepat, sebuah mobil berkecepatan tinggi muncul dari arah belakang. Dengan sigap, pengendara mobil itu melakukan rem mendadak hingga mengeluarkan suara dan asap dari ban. Dan pada saat itulah ibu-ibu tersebut hampir ditabrak dengan mobil yang berada di lajur cepat. “Awas mobil. Awas, awas, awas,” ucap perekam video yang menyaksikan detik-detik pengguna sepeda hampir ditabrak.

Tak hanya disitu, seorang pesepeda malah memberhentikan sepedanya di tengah jalan, yang justru menganggu kelancaran lalu lintas. “Menegangkan, detik-detik pengguna sepeda hampir tertabrak mobil dari belakang,” tulis keterangan video itu. Belum diketahui kapan dan di mana lokasi peristiwa itu terjadi.

Sejumlah warganet mengaku geram melihat aksi sekelompok pesepeda ibu-ibu yang memotong jalan raya. “Kelihatannya lebih pinter grombolan bebek di banding pesepeda,” kata @hendra_baong. “Ga tau lagi deh sama pengguna sepeda yang merasa jalan punya mereka, mentang-mentang pake sepeda ngerasa seenaknya. Ntar kalo kenapa-kenapa yang disalahin kendaraan motor/mobil dikira ugal-ugalanan,” kata @leonipalit.

Kemudian gambar keempat menjelaskan apabila pesepeda melihat pejalan kaki di depan maka salah satu pesepeda mundur dan membuat satu jalur dan geser ke kanan untuk mendahulukan pejalan kaki.

“Oh ya 2 lajur itu hak mutlak di semua jalan dan kondisional ya. Kalo traffic (lalu lintas) lagi penuh ya sebisa mungkin 1 aja,” tulisnya. Ogi meminta para pesepeda tetap menggunakan masker saat berada diluar ruangan untuk menghindari virus corona. “Dan pakai masker kalau menggunakan sepeda sebagai transportasi. Kalau pakai pace olahraga lebih baik lepas,” katanya, “Saat pandemi lebih baik sendiri, gak group ride, dan gak berhenti di tempat ramai,” sebutnya.

Melansir dari berbagai sumber, selain dari kewajiban diatas, para pesepeda juga harus mematuhi aturan sebagai berikut.

1. Gunakan jalur khusus

Pada saat di jalan raya atau jalan umum, jika ada jalur sepeda (bike lane) maka pesepeda diwajibkan selalu gunakan jalur tersebut.

Namun, apabila tidak terdapat jalur khusus sepeda, maka gunakan sisi paling kiri dari jalan tersebut.

2. Saat berada di pedestrian

Pada saat para pesepeda berada di lingkungan pedestrian atau area pejalan kaki, maka turunlah dari sepeda dan jadilah pejalan kaki dengan menuntun sepedanya.

3. Tidak bermain Handphone

Jangan gunakan headphone saat sedang bersepeda, hal itu bisa memberikan resiko yang fatal bagi keselamatan pesepeda.

• Jaga Kondisi Fisik Selama Libur Kompetisi, Pemain Persija Asal Aceh Ismed Sofyan Pilih Bersepeda

4. Jangan melawan arah.

Jangan pernah berpikir karena memakai sepeda, para pesepeda bisa melawan arah jalan apalagi tidak berhenti di lampu merah dan rambu stop.

Tunjukan rasa hormat dan etika kepada sesama pengguna jalan.

5. Gunakan isyarat tangan

Saat ingin berbelok ke kanan/kiri ataupun pindah jalur, pastikan Anda mengangkat tangan kiri Anda setinggi bahu untuk memberikan aba-aba bahwa Anda ingin berbelok atau pindah jalur.