Atasi Tumpahan Minyak , Pertamina Kerahkan 27 Kapal

Detik Akurat – Kementerian Perhubungan meminta agar kapal-kapal yang melintas di sekitar perairan Pantai Utara Karawang memberikan prioritas pada jalur tersebut untuk menangani insiden kebocoran minyak dan gas di sekitar Wilayah Lepas Pantai YYA-1 Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Jawa Barat Utara atau PHE ONWJ.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa koordinat area tumpahan minyak diketahui, yaitu pada koordinat 06 ° 05 ‘650 “S – 107 ° 37’ 542” E.

Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok hari ini, katanya, telah mengeluarkan Pemberitahuan kepada Marinir yang berisi pemberitahuan kepada kapal yang lewat, untuk berhati-hati dalam pengiriman dan menghindari area tumpahan minyak pengeboran lepas pantai sumur YYA-1 Pertamina.

“Kami juga meminta agar kapal-kapal yang melintas di sekitar perairan dapat memberikan prioritas kepada kapal-kapal yang menangani polusi, dan melaporkan kepada Syahbandar jika ada peristiwa luar biasa akibat tumpahan minyak,” katanya setelah memimpin rapat koordinasi mengenai pencegahan kebocoran gas. dan tumpahan minyak bersama dengan PHE di kantornya, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

Selain itu, Direktur Unit Pengawal Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Transportasi Laut, Ahmad, membenarkan bahwa kondisi tumpahan minyak masih bisa diatasi oleh PHE. Meski begitu, Pantai Sedari hingga kawasan Cemara Jaya, diketahui telah terkontaminasi oleh tumpahan tumpahan minyak, sehingga masyarakat bisa menyalakan api.

Pertamina telah mengerahkan 27 kapal dan booming minyak di perairan Pantai Jawa Utara untuk mencegah kerusakan lingkungan.

“Sementara masih diatasi (PHE) dengan kehadiran banyak kapal dari Pertamina, ada 27 kapal. Itu sudah meningkat, sehingga dalam 27 kapal terakhir, booming minyak telah diadakan, didistribusikan,” katanya.

Sebelumnya, insiden kebocoran minyak dan gas di sekitar platform YYA-1 Offshore platform PHE ONWJ terjadi pada 12 Juli 2019. Kebocoran terjadi, ketika pemasangan sirkuit pengikis casing terjadi dengan baik tendangan atau rembesan cairan formasi seperti minyak, gas, atau air, yang kemudian terlihat gelembung di sekitar platform YYA pukul 01.30 WIB.

Team Detik Akurat