Connect with us

POLITIK

Ungkapan Haris Mengakui Minta Bantu Romahurmuziy karena Lukman Hakim dari PPP

ketua-ppp

Detik Akurat – Haris Hasanudin mengaku memberi tahu Ketum PPP Romahurmuziy saat mendaftar untuk pemilihan Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur. Karena dia mengalami kesulitan mendekati Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Kholis.

“Saya memang menembus sekretaris jenderal pada awalnya. Saya sangat sulit. Karena saya mendengar bahwa saya telah dikabarkan bahwa Haris adalah rezim Roziqi,” kata Haris ketika bersaksi di persidangan terdakwa Muafaq serta memeriksa terdakwa di Korupsi. Pengadilan, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Rabu (7/7/2019).

Haris didakwa menyuap anggota DPR serta mantan Ketua PPP Romahurmuziy alias Rommy sebesar Rp255 juta untuk mendapatkan posisi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Haris meminta bantuan Rommy dalam memecahkan masalah dengan lawan-lawannya di Kementerian Agama Jawa Timur. Karena itu, ia mencoba mendekati Rommy.

“Itu artinya saya ingin mencobanya. Persepsi saya mungkin melalui Rommy sehingga saya bisa dibantu untuk menyelesaikan masalah saingan saya,” katanya.

Alasan Haris meminta bantuan Rommy adalah karena Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuiddin berasal dari PPP. Dengan itu, ia berharap lolos ke posisi Kementerian Agama Jawa Timur.

“Ya, pikiran saya adalah karena mungkin dia (Rommy) adalah Ketum. Mungkin ada hubungan antara ketum dan kementerian yang pejabat tertinggi dari PPP, itu saja,” katanya.

Haris juga mengatakan bahwa dia telah diberi saran oleh Musyafak Noer, yang adalah Ketua DPW PPP Jawa Timur, untuk bertemu Rommy. Bertemu Rommy, Haris berharap bisa membantu masalah di Kementerian Agama Jawa Timur.

“Musyaffak Noer menyarankan agar saya coba saja ke Ketum (Rommy (bisa memfasilitasi itu terkait dengan masalah ini. Hanya Pak Musyaffak yang tidak bisa menjaminnya. Makanya saya mengikuti saran itu, mungkin ini bisa menjadi perhatian saya,” katanya.

Jaksa bertanya apakah Haris telah bertemu Rommy di tempatnya di Jakarta. Namun Haris mengaku telah melupakan pertemuan Rommy di kediamannya. Jaksa kemudian membaca percakapan Haris dengan Rommy.

“Assalamualaikum meminta izin saya untuk pulang lebih dulu, besok malam saya pergi ke rumah ketum. Mohon minta alamat rumahnya. WA bertanggal 16 Desember,” kata jaksa penuntut yang membaca percakapan Haris dengan Rommy.

Haris mengkonfirmasi pembicaraan itu. Menurut Haris, pertemuan dengan Rommy di kediamannya hanya membahas hasil komunikasi dengan Musyaffak Noer.

“Ya, hasil komunikasi saya dengan Pak Musyaffak,” jelas Haris.
(fai / fdn)

Team Detik Akurat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in POLITIK