Connect with us

SELEBRITI

Ini Penjelasan Lengkap Nurul Qomar Terkait Masalah Ijazah Palsu

Detik Akurat – Komedian grup Empat Sekawan Nurul Qomar tersandung masalah dugaan pemalsuan ijazah setelah dilaporkan oleh Muhadi Setiabudi, pemilik yayasan Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, Jawa Tengah.

Muhadi adalah orang yang meminta mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk menjadi rektor. Qomar juga secara resmi menjadi rektor di universitas itu. Tapi nyatanya, Qomar dipolisikan oleh mereka yang meminangnya sebagai rektor karena mereka menduga ijazah komedian itu palsu.

Diusut, Qomar mengaku dia diminta menjadi rektor tanpa uji kelayakan. Dia juga membela diri karena dia belum pernah melalui sidang senat dan uji kelayakan ketika dia dipinang.

Di sisi lain, kata Qomar, dia ingin menjadi profesor dan mengikuti pendidikan dasar hingga Strata 3 di Universitas Negeri Jakarta. Pada kesempatan ini Qomar juga mengungkapkan riwayat pendidikannya.

“Kita urutkan yaa biar runut, 2011 ketika saya masih di DPR RI Senayan, 2011 saya lulus program S2 Magister Manajemen di Universitas Krisna Dwipayana. Kemudian di 2013 saya masih di DPR daftar di Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta S3, doktoral. Mahasiswa aktif, nomer registrasi mahasiswanya masih aktif, di Kemenristek Dikti dan UNJ di Jakarta,” buka Nurul Qomar di Universitas Asyafiah, Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat (30/6/2019).

Namun, selama dua semester kuliah S3, Qomar mendapat tawaran untuk menjadi profesor. Ia mendapat motivasi dari Kepala Program Studi di bidang yang ia jalani.

“Ketika sampai dua semester, kepala program studi saya bilang ‘Pak Qomar masih ada waktu untuk dapat guru besar’ dikasih motivasi seperti itu saya,” katanya.

Namun, ini terhambat oleh pendidikan S2 Qomar pada waktu itu adalah Magister Manajemen. Sehingga sang komedian kembali untuk mengejar gelar master dalam pendidikan dasar di UNJ, pada waktu itu Qomar mengklaim untuk belajar di S2 dan S3 pada saat yang sama (dengan catatan S2 berbeda dari yang ia tempuh dan selesaikan terlebih dahulu).

“Kemudian dia bilang ‘tapi pak Qomar tak bisa jadi guru besar karena S2 nya M.M. Guru besar itu harus linier S2 dan S3’ S3 saya sudah jalan, oke saya daftar S2 di kampus yang sama. Jadi dalam satu waktu saya kuliah dua, S3 jalan, S2 daftar dan jalan,” ungkapnya.

Qomar juga mengatakan bahwa pendidikan S3-nya telah lulus termasuk seminar tentang proposal dan penelitian dan sudah memiliki disertasi. Begitu juga dengan S2 di UNJ Pendas, kata Qomar ketika itu hanya perlu menyusun tesis dan uji tuntas.

“S3 sudah lulus seminar proposal dan penelitian, saya sudah punya disertasi tinggal menunggu uji kelayakan hasil. S2-nya juga menyusul sudah tatap mukanya, saya sudah menyusun thesis tinggal menunggu uji kelayakan hasil dua-duanya,” tukasnya.

Tetapi pada saat yang sama ketika Qomar mengajar di perguruan tinggi di Cirebon, ia mendapat tawaran untuk mengisi posisi rektor di kampus swasta Universitas Muhadi Setiabudi, Brebes. Namun sayangnya Qomar bahkan tersandung masalah di sana dengan tuduhan memalsukan ijazah S2-S3, yang belum diselesaikannya sampai sekarang.

“Ketika itu 2017 saya ngajar, awal 2017 saya ditelepon oleh sesama dosen yang ngajar di Cirebon ‘Pak Qomar ada kesempatan jadi rektor’ saya merasa belum selesai doktornya dia bilang ‘udah ke sana aja, ketemu dulu, karena di Universitas UMUS membutuhkan figure rektor yang kebetulan kosong’ diangkutlah saya ke sana, diminta bukan melamar, dipinang,” bebernya.

Qomar akhirnya memiliki sempat untuk merasakan dinginnya tahanan polisi Brebes karena dugaan masalah ijazah palsu. Dia dipulangkan ke rumah karena asmanya kambuh.

Sekarang, komedian mungil ini hanya dituntut untuk wajib lapor untuk kasusnya.

Baca Juga:

Ashanty Digugat ke Pengadilan Negeri Tangerang
Jerry Aurum Ditangkap karena Narkoba

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in SELEBRITI