Connect with us

TRAVEL

Taiwan, Pulau yang Selalu Minta Maaf

Detik Akurat – Bepergian tidak hanya tentang tempat-tempat yang indah tetapi juga belajar tentang budaya. Tidak semua orang tahu, jika pulau ini terobsesi dengan kata maaf.

Berlibur bukan hanya soal pemandangan indah. Melalui percakapan sehari-hari, Taiwan mengajarkan wisatawan tentang kesopanan dan menghormati orang lain.

Cara yang dilakukan orang Taiwan cukup unik. Seringkali dalam banyak percakapan, mereka menggunakan kata buhaoyisi (不好意思).

Buhaoyisi (boo-how-eee-suh) adalah ekspresi perasaan malu, maaf atau menyesal. Namun dalam masyarakat, kata ini sering diungkap sebagai percakapan pembuka atau bahkan ungkapan terima kasih.

Bagaimana bisa terima kasih?

Seperti halnya basa basi di Indonesia. Orang Taiwan mengekspresikan perasaan dengan sangat hati-hati.

Saat mengucapkan terima kasih, buhaoyisi dapat diartikan sebagai ‘maaf itu merepotkan’ atau ‘maaf atas ketidaknyamanan yang telah dibuat’.

Kata buhaoyisi akan sering terdengar di masyarakat. Dalam salam, percakapan, dan bahkan email. Ini adalah standar kesopanan yang diterima di masyarakat.

Di telinga wisatawan, kata maaf ini mungkin terdengar seperti obsesi, karena akan terus diucapkan berkali-kali di setiap kesempatan. Seperti menumbuhkan hutang budi kepada mereka yang mendengar.

Namun budaya ini tidak harus datang begitu saja. Ada akulturasi Jepang yang mendalam di Buhaoyisi.

Selama pendudukan Jepang, ada ajaran Konfusius yang memainkan peran dalam masyarakat Taiwan. Menurut Khin-huann Li, profesor sosiolinguistik di Emeritus di National Taiwan Normal University, gagasan harmoni konvergensi yang berpusat pada hubungan interpersonal memengaruhi budaya permintaan maaf ini.

Bahkan ketika wisatawan yang bingung harus mengatakan apa untuk minta maaf, cukup gunakan kata yang kuat ini, buhaoyisi. Biasanya, orang Taiwan tidak akan memperpanjang masalah dan hanya akan membalas dengan buhaoyisi.

Karena budaya ini, Taiwan dinobatkan sebagai salah satu orang paling ramah di dunia menurut Expat Insider Index. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, itu akan ringan mengatakan buhaoyisi setiap saat.

Budaya ini adalah sesuatu yang dibanggakan Taiwan. Dengan menjaga kesopanan dan saling menghormati, Taiwan ingin membawa kedamaian bagi buhaoyisi.

Baca Juga:

Korea Selatan Jadi Tempat Liburan Impian Siswi SMA Jepang
Tahun 2030 Amsterdam Bersiap Menjadi Kota Tanpa Polusi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in TRAVEL