Connect with us

NASIONAL

Teroris JAD Bekasi Mau Bom Bunuh Diri Tunggu ” People Power ” Pilpres 2019

Detik Akurat – Dugaan teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang ditangkap di Bekasi, akhir pekan lalu, berafiliasi dengan jaringan ISIS.

Karopenmas dari Divisi Hubungan Masyarakat markas besar kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa teroris JAD di Bekasi adalah kelompok terstruktur dengan tujuan menyerang polisi yang memiliki tugas untuk memastikan pemilihan 2019 dan pemilihan presiden.

Dedi mengatakan kelompok teroris itu juga berencana menangani gerakan massa terkait pemilu 2019, seperti kekuatan rakyat untuk melancarkan serangan.

Padahal, lanjut Dedi, tidak mungkin melakukan aksi teroris ketika KPU mengumumkan rekapitulasi hasil pemungutan suara final pada 22 Mei 2019.

“Jika ada insiden seperti kekuatan rakyat, itu akan digunakan sebagai sarana bagi kelompok itu untuk segera melakukan aksi terorisnya, serangannya dan ini berbahaya,” kata Dedi di markas besar Kepolisian Nasional, selatan. dari Jakarta, Senin (5/5/2019).

Selain itu, teroris juga sedang menunggu momentum demonstrasi di ibukota, yang berpotensi bermasalah, untuk melakukan aksi teror untuk memicu serangan bunuh diri.

Serangan itu, menurut Dedi, sengaja dilakukan agar kelompok lain melancarkan serangan serupa.

“Ketika ada demonstrasi di Jakarta yang mengarah ke tindakan anarkis, ini adalah dorongan bagi mereka yang terlibat untuk melakukan bom bunuh diri atau melakukan aksi terorisme,” kata Dedi.

Tujuan kelompok teroris ketika mereka meluncurkan aksi kekerasan dalam situasi ini bukan hanya polisi, tetapi juga masyarakat.

“Dia [teroris] memanfaatkan dorongan itu untuk membuat suara besar yang lebih besar, ikan dan cahaya, dengan serangan itu, emosi orang-orang akan terpengaruh dan ini berbahaya.”

 

Baca Juga :

Video Lengkap Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Vietnam

WhatsApp Akan Bisa Kirim Pesan ke FB Messenger Dan Instagram Sebentar Lagi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NASIONAL