DETIKAKURAT.COM – Jakarta, Sarah Shabab menjadi perbincangan para Natizen. Perempuan kelahiran dari Palembang,3 July 1992 ini merupakan adik dari artis Zee Zee Shahab .
Menurut Zee saat ini adiknya memang bertugas sebagai dokter di salah satu Puskesmas di Kawasan Jakarta Pusat, Gambir.
“Si Sarah memang sedang bertugas di Puskesmas daerah Gambir, ya dia yang stand by hampir setiap harinya. Tidak hanya untuk pasien Covid – 19 saja, akan tetapi hampir semua yang datang berobat pasti akan di terima. Cuma beberapa kali belakangan ini yang sering banget dia tangani adalah COVID – 19 , makanya kenapa dia selalu stand by menggunakan APD gitu. ” kata Zee Zee Shahab saat di hubungi awak media, Rabu (22/04/2020).
Memang sosok Sarah Shahab menjadi perbincangan setelah Zee Zee Shahab mengunggah foto adiknya tersebut di laman instagram. Dalam unggahannya tersebut, Sarah tampak tengah menggunakan APD lengkap seperti yang biasa digunakan tenaga medis selama masa pandemi virus Corona.
Menurut Zee Zee Shahab, semenjak lulus dari kuliah kedokteran, Sarah memang sudah membulatkan tekadnya mengabdi sebagai tenaga medis. Ia pun rela melepaskan popularitasnya di dunia hiburan untuk mengabdi bagi masyarakat.
“Dia udah hampir empat tahun lah udah empat tahun udah praktek. Sudah semenjak dia kuliah kedokteran, dia sudah nggak mau di entertainment lagi, syuting juga udah nggak mau,” paparnya.
Dan ketika saat ini adik kandungnya tengah berjuang bersama tenaga medis untuk memulihkan Indonesia dari wabah Corona, Zee Zee Shahab dan keluarga hanya bisa berdoa. Meski mengaku khawatir, namun baginya, apa yang dilakukan Sarah saat ini adalah risiko pekerjaan yang harus dijalani sepenuh hati.
“Khawatir sih ya khawatir, cuma karena papaku pun juga kan dokter, beliau tau lah gimana di lapangan kan. paling setiap pulang praktek, setiap pulang dari puskesmas, ada protokol yang harus dilakukan, mandi, tetep bersih-bersih, kita juga selalu wanti-wanti ke dia untuk nutrisinya dijaga, imunnya, supaya tetep bagus terus. Ya mau nggak mau kan itu udah tugas dia, harus dihadapin, harus dijalanin,” pungkasnya.
