Connect with us

KESEHATAN

Pasien Pertama Yang Terkena Virus Corona

WWW.DETIKAKURAT.COM – Indonesia, Dunia melihat Amerika dan China saling membantah satu sama lain soal virus Corona. Hal inipun termasuk soal siapa pasien pertama yang terkena COVID-19 ataupun CORONA.

Ilmu pengetahuan dan kesehatan ikut diseret dalam aksi saling menyalahkan ini antara China dan Amerika terkait biang keladi virus Corona ini. COVID-19, yang kali pertama terdeteksi China itu, kini menjalar ke 185 negara. Menjadi pandemi global. Data Johns Hopkins Coronavirus Resource Center pada Sabtu 21 Maret 2020 pukul 12.13 menyebut, ada 275.434 kasus yang terkonfirmasi, 11.399 korban jiwa, dan 88.256 lainnya dinyatakan pulih. Italia menggeser posisi China dalam jumlah kematian terbanyak, 4.032 dibanding 3.259. Salah satu cerita dalam aksi saling tuduh ini adalah soal patient zero. Ini adalah sebutan untuk orang yang pertama terkena sebuah penyakit. Patient zero disebutkan adalah seorang warga negara China yang tinggal di Wuhan. Belakangan cerita ini digugat oleh pihak China dan disebutkan kalau patient zero adalah warga negara Amerika yang sedang ada di Wuhan.

Kini, para ilmuwan di dunia sedang berupaya menemukan vaksin dan obat untuk membendung dampak COVID-19, dari sistem kesehatan yang kolaps hingga krisis global di depan mata. Adapula berbagai versi patient zero dari China dan Amerika.

Versi patient zero adalah WN China

Versi pertama yang memberitakan secara internasional adalah patient zero merupakan warna negara China yang tinggal di Wuhan. Diberikan sejumplah media internasional seperti The Wall Street Journal dan Mirror Inggris pada 30 Maret 2020

Namanya adalah Wei Guixian,Seorang pendagang udang di Huanan Seafood Market di daerah Wuhan. Dia diberitakan mengalami Flu pada 10 Desember 2019 dan dirawat di Wuhan Union Hospital sejak 16 Desember 2019. Sementara itu WHO mencatat patient zero dari China di laporkan pada Tanggal 8 Desember 2019.

Namu tidak terlalu lama kemudian, informasi ini dibantah oleh pihak China. Dalam jurnal kedokteran The Lancet,sekelompok ilmuwan China sudah melaporkan ada pasien virus Corona di Wuhan sejak 1 Desember 2019 dan tidak terkait Hunan Seafood Market.

Salah satu dari tim peneliti bernama Dokter Wu Wenjuan dari Jinyintan Hospital kepada BBC mengatakan patient zero adalah manula yang sakit Alzheimer dan tidak diungkap identitasnya. Pasien itu tinggal cukup jauh dari pasar seafood dan tidak keluar rumah.

Belakangan, data ini pun dibantah lagi. South China Morning Post memberitakan kalau data pemerintah China menunjukkan kalau patient zero adalah orang berusia 55 tahun dari Provinsi Hubei yang kena COVID-19 pada tanggal 17 November 2020. Artinya ini lebih awal lagi, namun tidak jelas pasien ini dari Provinsi Hubei sebelah mana, karena Wuhan juga ada di Hubei. Identitasnya pun tidak diungkap.

Versi patient zero dari Amerika

Versi patient zero adalah WN Amerika, memiliki dua narasi besar. Yang pertama maksudnya adalah patient zero di Amerika, yang kedua adalah bersifat tuduhan kalau patient zero WN Amerika ini justru yang menularkan COVID-19 di China.

Bloomberg memberitakan tanggal 10 Maret 2020, bahwa patient zero di Amerika ada di Seattle. Dia adalah pria berusia 35 tahun dan memeriksakan diri ke RS tanggal 19 Januari 2020. Pria ini dinyatakan positif pada 20 Januari dan rupanya punya riwayat perjalanan, baru pulang dari Wuhan, China. Seattle ini menjadi episentrum wabah COVID-19 di Amerika Serikat.

Versi cerita ini di sampaikan juga oleh juru bicara Kementrian Luar Negeri China Zhao Lijian melalui Akun Twitter. Dia menunjukan pasukan Amerika terinfeksi ke China ketika ikutan Militer Dunia di Wuhan.

Urusan China dan Amerika berbantah-bantahan ini tidak ada habisnya. Yang terbaru, Amerika menuding laboratorium virus di Wuhan sebagai biang keladinya. Apapun itu, detikINET melihat bahwa riset dari Cambridge University menunjukkan fakta menarik yaitu Amerika dan China sama-sama ketularan virus Corona varian paling awal.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in KESEHATAN