detikakurat.com-Bayangan suram terjungkal di babak playoff Piala Dunia 2018, kini kembali menghantui Italia. Azzurri ditahan imbang Irlandia Utara 0-0 dalam laga pemungkas di Belfast, sementara Swiss menggebuk Bulgaria 4-0 di Luzerne untuk merebut puncak grup C, dan lolos langsung ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hanya menjadi runner-up di grup C, Azzurri pun mengulangi takdir Piala Dunia 2018 saat mereka juga masuk ke dalam babak playoff.
Tahun 2017 kala itu, mereka kemudian kalah oleh Swedia hingga gagal berangkat ke Rusia.
Padahal, semenjak kegagalan tersebut, Italia sudah menunjukkan tanda-tanda bangkit di bawah pelatih Roberto Mancini.
Dengan gemilang, dia memimpin pasukan biru meraih trofi Euro 2020 pada Juli lalu.
Namun, kini mereka kembali terpeleset ke lubang yang sama: babak playoff, dan dihantui kegagalan serupa.
Tapi Mancini bersikeras hal itu tidak akan terjadi lagi.
Dia yakin timnya akan menang di babak plaoff pada akhir Maret nanti.
“Saya sepenuhnya percaya diri. Kami akan sampai di sana pada bulan Maret dan mungkin kami akan memenangkannya juga, siapa tahu,” kata pelatih Italia itu.
Pengundian babak play-off zona Eropa untuk Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada 26 November di Zurich, Swiss.
Format babak ini berbentuk dua ronde, yakni semifinal dan babak final. Keduanya akan dilakukan dalam laga tunggal.
Sudah ada 12 tim yang akan bersaing memperebutkan 3 tiket tersisa ke Piala Dunia dari zona Eropa.
Ke-12 tim tersebut terdiri dari Portugal, Italia, Skotlandia, Rusia, Swedia, Wales, Turki, Polandia, Makedonia Utara, Ukraina, Austria, dan Republik Ceko.
Dari 12 tim tersebut dibagi dalam posisi unggulan dan non-unggulan.
Di posisi unggulan ada Portugal, Skotlandia, Italia, Rusia, Swedia, Wales.
Di posisi non-unggulan ada Turki, Polandia, Makedonia Utara, Ukraina, Austria, Republik Ceko.
Adanya Swedia, dan Portugal menjadi mimpi buruk bagi Azzurri karena mereka berpotensi jadi batu sandungan.
Jika nasib sedang sial, bisa saja mereka akan dipertemukan. “Saya tak peduli siapa lawan nanti. Yang jelas kami akan sangat siap untuk Maret nanti,” ujar Mancini menegaskan.
Sebelumnya di laga pertama di Basel (6/9), Jorginho juga gagal mengeksekusi penalti di laga yang berakhir 0-0.
Namun, secara keseluruhan tenaga pasukan Italia ini seperti sudah tersedot seluruhnya untuk Euro 2020.
Usai menjuarai gelaran Piala Eropa tersebut, mereka seperti kehilangan daya di kualifikasi Piala Dunia 2022, dengan hanya meraih empat kali imbang, dan cuma sekali menang lawan tim lemah, Lithuania 5-0.
“Sayang sekali, padahal kami harusnya bisa lolos dengan mudah. Kami melewatkan dua penalti di pertandingan yang menentukankan melawan Swiss. Jelas kesalahan itu membuat kami kesulitan. Kami juga seharusnya bisa mengalahkan Bulgaria dengan mudah. Kami harus merebut kembali semuanya Maret nanti,” kata Mancini lagi, bertekad.
Italia sebenarnya di atas angin karena unggul selisih gol 11-9 dengan Swiss meski sama-sama mengantongi poin 15.
Azzurri sadar membutuhkan kemenangan di Belfast. Mereka juga mafhum, tugas itu menjadi sangat sulit karena Irlandia utara tak terkalahkan di kandang, dan menjaga clean sheet di setiap laga kualifikasi.
Celakanya lagi, kekuatan Azzuri tak optimal. Sebelas pemain andalan absen, termasuk para aktor utama seperti Immobile, Marco Verratti, Giorgio Chiellini, dan Lorenzo Pellegrini.
Skuat Mancini memang mendominasi penguasaan bola sampai 71%, dan melepaskan 12 tendangan dengan enam akurat.
Tapi gawang Norn Iron tak juga bisa dibobol sampai bubaran.