Manchester United Sekarat, Tepatkah Permanenkan Solskjaer ?

Detik Akurat – Sejak mempermanenkan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United malah mengalami kesulitan. Sudah tepatkah Manchester United dalam mempermanenkan Solskjaer?

Solskjaer mengawali perjalanannya sebagai caretaker MU dengan hasil – hasil yang cukup positif. Dia membawa MU menjadi tim yang tidak terkalahkan di 11 pertandingan beruntun dan hanya berimbang sekali.

Dalam periode itu, MU mengalah tim-tim kuat seperti Tottenham dan Arsenal di partai tandang. Setelah itu, MU bahkan membalikkan keadaan atas PSG di Liga Champions dan berhasil lolos ke babak perempatfinal. Usai meraih 14 kemenangan dari 19 pertandingan (2 imbang, 3 kalah), MU memutuskan untuk mempermanenkan Solskjaer pada tanggal 28 Maret lalu. Namun setelah itu nasib MU malah berubah.

Sejak saat itu ada enam pertandingan dilalui hanya dengan dua kemenangan diraih dan empat kali kekalahan ditelan. Di pertandingan teranyar, MU dihajar oleh Everton di Goodison Park dengan skor 0 – 4.

Robert Huth yang merupakan mantan bek Chelsea dan Leicester City, menilai adanya nuansa emosional saat MU mengangkat Solskjaer sebagai manajer permanen. Pemain yang memenangkan satu titel Premier League itu menyebut MU gegabah dalam mengambil keputusan.

Pandangan yang sama turut dilontarkan oleh mantan gelandang MU Paul Ince. Hasil teranyar menunjukkan Solskjaer layak untuk dipertanyakan kembali.

“Bagaimana Manchester United tampil saat ini, Anda harus bertanya apakah Solskjaer adalah sosok yang tepat. Anda tidak bisa dipermalukan di Goodison Park seperti ini,” ujar Ince dikutip dari BBC.

Namun ada pula pembelaan untuk Solskjaer dimana mengingat skuat MU saat ini bukan skuat yang terbaik. Sudah ada rumor akan terjadi perombakan di musim panas, melepas sejumlah pemain yang kurang berkontribusi seperti Andreas Pereira, Eric Bailly, Antonio Valencia, Juan Mata, Matteo Darmian serta Alexis Sanchez.

Eks penyerang Blacburn Rovers Chris Sutton juga menyebutkan bahwa Solskjaer membutuhkan dukungan manajemen untuk membentuk tim yang lebih kompetitif. Karena saat ini dia hanya mewarisi skuat yang tidak cukup oke.

“Saya masih berpikir bahwa Solskjaer adalah keputusan yang tepat. Jose Mourinho membuat kekacauan dan Ole harus memperbaikinya,” ungkap pemain yang kini jadi analis tersebut.