Connect with us

POLITIK

Kivlan Zen, Terduga Otak Rencana Pembunuhan 4 Jenderal

Detik Akurat – Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal TNI (Purn.) Kivlan Zen dikatakan sebagai salah satu dalang kerusuhan 22 Mei di sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta. Kivlan juga disebut sebagai otak di balik rencana untuk membunuh empat jenderal dan direktur lembaga survei Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Sejak 27 Mei, Kivlan ditetapkan sebagai tersangka tersangka pengkhianatan dan senjata api ilegal dan ditahan di Pusat Penahanan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Penentuan tersangka dilakukan sebelum polisi membongkar bagian Kivlan dalam rencana pembunuhan dan kerusuhan pada 21-22 Mei.

Penentuan tersangka dan tuduhan menjadi dalang bukan satu-satunya jejak kontroversial sang jenderal. Bahkan, tidak hanya kali ini Kivlan dianggap membuat kerusuhan. Beberapa kali, pria kelahiran Pangsa ini, 74 tahun yang lalu, dikaitkan dengan beberapa kasus.

Gus Dur dan Mayjen ‘Kunyuk’

Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan, Kivlan telah dikaitkan dengan kerusuhan Ambon, Maluku yang terjadi pada tahun 1999. Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah menyebut inisial ‘Mayor Jenderal K’ dalang di balik kerusuhan Ambon .

Kisah ini juga terkandung dalam buku ‘Ge-geran with Gus Dur’ (2010). Gus Dur, yang masih menjadi Ketua PBNU, mengatakan bahwa ada anggota TNI dengan pangkat Mayor Jenderal dengan inisial K yang menjadi dalang kerusuhan di Ambon hingga Poso.

Pada saat itu, Kivlan juga tersulut oleh emosi meskipun Gus Dur tidak pernah menyebutkan namanya dengan jelas. Kivlan segera pergi ke Gus Dur dan meminta penjelasan tentang tujuan penyebutan ‘Mayor Jenderal K’.

Kivlan juga terjebak dalam salah satu tindakan untuk menggulingkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yaitu Aksi 411. Pada saat itu Ahok dituduh dalam kasus penistaan ​​karena ucapannya terkait dengan ayat Al Maidah ayat 51 .

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menyampaikan beberapa pernyataan kontroversial ketika ia menjadi pembicara di beberapa daerah setelah demonstrasi 411. Salah satunya adalah pernyataan yang terkait dengan bahaya komunis dan PKI terkait dengan kasus Ahok dan sejumlah pihak di Indonesia.

Sumpah Pocong

Tidak hanya itu, Kivlan juga menuduh Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan sebagai dalang kerusuhan 1998 ketika berbicara di acara ’98 Speaking Figur ‘di Jakarta, Februari.

Demonstrasi Meningkatkan Bisnis

Persoalan bisnis penggalangan massal pada pertengahan 1998 silam pernah diungkapkan oleh Wasekjen Demokrat, Andi Arief. Saat itu Andi mengatakan bahwa Kivlan adalah komandan Bisnis Pamswakarsa yang dibentuk oleh ABRI. Kivlan diuntungkan ketika Pamswakarsa membunuh lusinan orang.

Makar dan Senpi Ilegal

Akhirnya, Kivlan terlibat dalam kasus pengkhianatan. Pada 10 Mei, polisi mencegah perjalanan ke luar negeri ke Kivlan ketika dia berada di Bandara Soekarno Hatta untuk terbang ke Brunei Darussalam.

Dia juga gagal terbang dan dibawa ke polisi sampai akhirnya dia ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian ditahan.

 

Baca Juga :

8 Obat Batu Ginjal Tanpa Operasi

Abu Zahra Diduga Pimpin Kelompok Teroris di Pondok Gede Bekasi

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in POLITIK