Connect with us

INTERNASIONAL

Kim Jong Un Dewa Manja dan Pemarah

WWW.DETIKAKURAT.COM – Korea , Sesudah perang dingin berakhir antara Amerika dan Uni Soviet, rasanya tinggal Korea Utara satu-satunya negara yang menutup dirinya dari dunia. Dan karena mereka menutup diri, yang kita dengar kebanyakan hanya isu-isunya. Dan isu yang paling hangat adalah berita pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un meninggal dunia.

Isu ini beredar kencang karena berhubungan dengan, “Siapa nanti yang akan menggantikan Kim Jong Un?” Dan apakah penggantinya nanti lebih keras atau malah lebih lunak terhadap dunia luar?

Kim Jong Un dikabarkan tidak hadir dalam perayaan ulang tahun alhmarhum kakeknya, Kim Il Sung, yang biasanya dirayakan besar-besaran di Korea Utara. Kim Il Sung, sang kakek, adalah peletak dasar Korea Utara sekarang ini. Dia sudah dianggap dewa oleh rakyatnya, yang sengaja dimiskinkan dan dijadikan bodoh supaya mudah dicuci otak oleh propaganda pemerintah.

Dan pengganti Kim Il Sung adalah anaknya, Kim Jong Il. ayah Kim Jong Il ini dikenal keras karena selalu mengobarkan propaganda perang, terutama terhadap negara tetangga mereka, Korea Selatan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Foto: Kalw.org/Brendan Smiallowski/ AFP via Getty Images)

Meski Korea Utara tertutup, tetapi keluarga Kim selalu menyekolahkan anaknya di negara barat, biasanya sih di Swiss. Kim Jong Un juga sejak remaja sekolah di Swiss. Ia dikabarkan sejak kecil sudah dilatih berpikir bahwa dirinya adalah dewa.

Kim Jong Un sejak kecil tidak pernah sendirian, selalu dikawal banyak orang. Karena itu Kim Jong Un tumbuh menjadi remaja yang manja dan pemarah. Keinginannya tidak boleh dibantah.

Tahun 2011, ayahnya, Kim Jong Il meninggal dunia. Kim Jong Un pun kemudian menjadi pemimpin Korea Utara pada usia 28 tahun.

Orang sempat berpikir, dengan sekolah di Swiss, Kim Jong Un akan berpikiran moderat dibanding ayah dan kakeknya.

Tapi ternyata tidak. Kim Jong Un malah lebih ganas. Baru memerintah, ia sudah mengeksekusi banyak perwira militer dan diganti dengan yang muda-muda. Kabar yang beredar sih, Kim Jong Un membersihkan tubuh militernya, karena pamannya ketahuan mau kudeta.

Sang paman akhirnya dihukum mati karena berkhianat. Pengkhianatan di Korea Utara adalah dosa besar yang tidak bisa dimaafkan, dan hukumannya pasti mati.

Kim Jong Un memang tidak hadir di acara ulang tahun almarhum kakeknya, karena ia menghindar sesudah salah seorang pengawalnya dikabarkan positif tertular wabah.

Banyak yang bermimpi bahwa kelak Korea Utara dan Korea Selatan suatu saat akan bergabung menjadi satu Korea lagi. Seperti dulu Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi satu Jerman sesudah Uni Soviet pecah berantakan.

Tapi sepertinya mimpi itu bakalan lama, karena namanya kekuasaan itu nikmat sekali dan tidak semua orang mau melepaskannya.

Korea Utara akan tetap seperti sekarang, mungkin untuk sekian puluh tahun ke depan dan menjadi satu-satunya negara yang tetap tertutup sampai ada perubahan besar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in INTERNASIONAL