Connect with us

Uncategorized

Dampak AS Gagal Bayar Utang Senilai Rp 400 Ribu Triliun Terhadap RI

detikakurat.com-Dampak AS Gagal Bayar Utang Senilai Rp 400 Ribu Triliun Terhadap RI.Pemerintah Amerika Serikat (AS) diberitakan memiliki utang berkisar 28,4 triliun dolar AS, dan berpotensi gagal bayar.

Apabila dikonversi menjadi Rupiah, poin hal yang demikian berimbang dengan Rp 405 ribu triliun (asumsi kurs dolar AS: Rp 14.276).

Potensi gagal bayar ini disebabkan belum adanya spot jelas pembahasan kenaikan batas plafon utang pada Kongres Parlemen AS.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengingatkan bahwa member parlemen mempunyai waktu sampai Oktober akan datang, sebelum Kementerian Keuangan memaksimalkan upayanya untuk mencegah apa yang disebut sebagai risiko gagal bayar utang dalam sejarah AS.

AS Terancam Gagal Bayar Utang Senilai Rp 400 Ribu Triliun, Apa Dampaknya untuk RI?

Lalu, apa imbasnya bagi Indonesia sekiranya Amerika Serikat benar-benar gagal membayar utang?

Pengamat Ekonomi sekalian Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, kemungkinan AS akan gagal bayar utang sungguh-sungguh kecil.

“Sekarang hal yang demikian sebab kesanggupan mencetak dolar Amerika Serikat dan kepercayaan pemberi modal, perbankan kepada Treasury bond (surat utang AS) masih tinggi,” sebut Bhima dikala dihubungi Tribunnews, Selasa (5/10/2021).

“Sesudah ini problemnya belum ada kesepakatan soal debt ceiling atau batasan utang yang diperkenankan. Artinya, seberapa besar penambahan utang baru AS yang disetujui oleh kongres itu yang jadi polemik,” sambungnya.

Bhima juga menjelaskan, sekiranya AS benar-benar tidak dapat memenuhi keharusan utang hal yang demikian, karenanya pengaruh negatifnya akan dinikmati secara global.

Karena krisis pandemi, dapat saja timbul krisis utang lagi, dan lebih dahsyat dari 2008. Sebab tahun 2008 pemicunya merupakan utang swasta, tapi dikala ini pemicunya merupakan utang pemerintah.

Kemudian, pengaruh dari gagal bayar utang sekiranya tak diantisipasi akan memicu keluarnya dana asing dari negara berkembang seperti Indonesia. Sebab pemberi modal mencari aset yang aman.

“Problemnya, surat utang AS dan dolar AS itu kan selama ini safe haven aset, jikalau ambrol trust-nya karenanya pemberi modal dapat lompat ke emas. Jadi modal keluar dari bursa saham, beralih ke instrumen emas batangan. Itu dapat jadi,” jelas Bhima.

“Pelemahan poin tukar rupiah otomatis tak dapat dihindari, cadangan devisa akan tersedot untuk stabilisasi rupiah. Bergantung ekspor juga akan terpukul sebab krisis utang membikin pemulihan ekonomi di negara mitra dagang Indonesia kembali terganggu,” pungkasnya.

Tidak ke Kongres

Sebagai berita sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pemerintah federal bisa melanggar batas utang 28,4 triliun dolar AS dan mengalami gagal bayar bersejarah.

Biden melanjutkan, hal hal yang demikian bisa dipegang sekiranya Partai Republik bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan bunyi untuk menaikkan plafon atau batas utang dalam dua pekan ke depan.

Senat Partai Republik, yang dipimpin oleh Pemimpin Minoritas Mitch McConnell, sudah dua kali dalam sebagian minggu terakhir mengeblok perbuatan untuk menaikkan plafon utang.

Presiden Joe Biden mengatakan, mereka mengharapkan perbuatan melainkan tak akan menolong dengan memberikan bunyi untuk langkah hal yang demikian.

Partai Republik mengatakan Demokrat bisa memakai manuver parlementer yang diketahui sebagai rekonsiliasi anggaran untuk berperilaku sendiri.

“Menaikkan batas utang berarti membayar utang kita, bukan sesuatu yang baru” kata Biden seperti dikutip Tribunnews dari Reuters, Selasa (5/10/2021).

Biden juga tak menjamin bahwa AS tak akan melanggar batas utang. Intinya, nasib berada di tangan kongres.

“aku tak dapat (menjamin). Itu terserah Mitch McConnell” sebut Biden.

McConnell selama berbulan-bulan sudah mengatakan bahwa Demokrat sepatutnya memakai progres rekonsiliasi anggaran untuk menyiasati hukum filibuster Senat, yang mewajibkan 60 dari 100 member sependapat untuk meloloskan beberapa besar undang-undang.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, seorang Demokrat, sudah menolak untuk memakai pendekatan itu, dan Biden pada hari Senin memohon supaya Partai Republik tak mengeblok perbuatan dengan filibuster.

Dalam sebuah surat terbuka terhadap Biden, McConnell menegaskan kembali bahwa Demokrat tak membutuhkan kerja sama Partai Republik untuk meloloskan RUU untuk menaikkan plafon utang.

Sebagai berita, pada akhir bulan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan dan mengirim ke Senat RUU untuk menangguhkan batas pinjaman keuangan sampai akhir 2022.

Diingatkan Yellen

Menteri Keuangan Janet Yellen minggu lalu juga sudah memperingatkan member parlemen bahwa pemerintah Amerika Serikat akan kehabisan kesanggupan pinjaman federal sekitar 18 Oktober.

Kegagalan untuk berperilaku bisa mempunyai konsekuensi ekonomi yang sungguh-sungguh buruk.

Bulan lalu Moody’s memperingatkan bahwa default bisa menyebabkan penurunan hampir 4 persen dalam kesibukan ekonomi, hilangnya hampir 6 juta profesi, tingkat pengangguran mendekati 9 persen, aksi jual saham yang bisa menghapus 15 triliun dolar AS kekayaan rumah tangga dan lonjakan suku bunga hipotek, serta pinjaman konsumen dan utang bisnis.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Uncategorized