Connect with us

BISNIS

Cara Sri Mulyani Selamatkan RI dari Jurang Resesi, Simak!

DetikAkurat.com – Jakarta, Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal kedua terkontraksi sebesar minus 5,32%. Pemerintah pun dihadapkan tantangan besar agar perekonomian tidak masuk ke jurang resesi.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui keterangan resmi, seperti dikutip CNBC Indonesia.

“Resesi itu artinya kalau minimal dua kuartal berturut-turut pertumbuhannya secara year-on-year nya negatif. Kita sudah mengalami di kuartal kedua -5,32%,” kata Sri Mulyani.

“Jadi, kalau kita ingin kuartal ketiga tidak negatif, maka seluruh kontribusi dari pertumbuhan ekonomi harus diupayakan bisa tumbuh kembali,” kata jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka output perekonomian atau Produk Domestik Bruto ( [PDB) Indonesia pada periode kuartal II-2020. Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi alias pertumbuhan negatif.

Data otoritas statistik mencatatkan, PDB Indonesia sepanjang April-Juni 2020 mengalami kontraksi -5,32% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Adapun dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB kuartal II-2020 mengalami kontraksi -4,19%.

Dua kontraksi berturut-turut ini akhirnya membuat Indonesia masuk ke fase resesi teknikal. Pasalnya, pada kuartal I-2020 secara quarter to quarter, PDB Indonesia mencatatkan minus 2,41%.

Sri Mulyani menilai konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi salah satu komponen penting terhadap perekonomian nasional. Sumbangsih kedua variabel tersebut kepada produk domestik bruto (PDB) bisa mencapai 90%.

Maka dari itu, pemerintah melalui belanja negara akan terus berjuang untuk bisa menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan untuk bisa mengembalikan daya beli masyarakat agar konsumsi masyarakat bisa pulih kembali.

“Kita berharap dalam dunia usaha serta UMKM, dengan penempatan dana pemerintah di dalam perbankan bisa mendorong kembalinya kredit modal kerja, baik di perusahaan-perusahaan utama yang labor intensif, dan juga dari UMKM,” katanya.

“Ini semuanya dilakukan pemerintah melalui policy, agar dunia usaha di sektor investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat serta kegiatan konsumsi masyarakat bisa kembali pulih,” tegas Sri Mulyani

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in BISNIS