Connect with us

NEWS

Banyak Polisi Daftar Capim KPK , Rocky Gerung : Diperintah Jokowi

rocky-gerung

Detik Akurat – Peneliti di Asosiasi Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung, mencurigai bahwa jenderal polisi yang mendaftarkan calon untuk kepemimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi adalah V, bukan dari inisiatif mereka sendiri. Namun, mereka diperintahkan langsung oleh atasan mereka.

“Jika polisi aktif mendaftar, pertanyaannya adalah apakah inisiatif itu sendiri mendaftar, apa tugas atasan? Tidak mungkin, polisi aktif punya inisiatif untuk masuk ke KPK, pasti penugasan pengawas. Kuningan Persada, Jakarta Selatan , Selasa, 23 Juli 2019.

Rocky percaya bahwa ‘pembangunan’ Kepala Kepolisian Nasional Tito Karnavian adalah orang yang memerintahkan para perwira tinggi Polri untuk mendaftar ke KPK pada periode 2019-2024. Kepala Polisi, yang diduga Rocky, diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Jadi, dia (polisi) ditugaskan atasannya, kan karena ada hierarki untuk mendaftarkan KPK. Bosnya harus Kepala Polisi, yang adalah Kepala Polisi? Ya. Presiden. Jadi secara logis aktor intelektual dari entri polisi adalah Presiden, “kata Rocky.

Rocky mengatakan bahwa sejumlah besar jenderal polisi yang melewati tahap pemilihan Komisi KPK dalam administrasi dan kompetensi sangat memicu kecurigaan publik. Diketahui, dari 104 peserta yang lolos tahap seleksi kedua, ada sembilan jenderal polisi yang lolos ke tahap selanjutnya.

Selain itu, Rocky benar-benar menyentuh kasus teror air dengan kekerasan terhadap penyelidik KPK, novel Baswedan yang belum terungkap sampai sekarang.

Pada saat yang sama, lanjut Rocky, Mahkamah Agung juga telah menerima kasasi gugatan hukum yang diajukan oleh Syafruddin Arsyad Temenggung, terkait dengan kasus dugaan korupsi penerbitan SKL BLBI atas obligor BDNI.

Dalam putusannya, Majelis Hakim mengeluarkan semua tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. Hakim juga meminta agar Syafruddin dibebaskan dari penjara KPK, dan mengembalikan hak dan martabat mantan Kepala BPPN.

“Lalu, orang mulai membuat interpretasi, mengapa begitu? Dibuat dengan situasi ini, ada kasus yang tidak bisa diselesaikan. Novel TPF tidak jelas, MA juga tidak jelas,” kata Rocky.

Rocky menyesalkan sikap Kepala Kanselir KPK Volume V, yang gagal memahami berapa banyak unsur Kepolisian yang mendaftarkan Tim KPK. Seharusnya, ia menjelaskan, Pansel mengimbau agar pejabat tinggi di Korps Bhayangkara tidak mendaftar, meskipun itu tidak dilarang dari peraturan.

“Kanselir KPK juga tidak jelas, dia prosedur untuk semua orang mendaftar, oh hukum positif mengatakan itu. Namun, reformasi etis Pansel tidak mengerti. Pansel harus memberi sinyal bahwa demi mereformasi saudara-saudara (Polisi) tidak mendaftar, tapi dia (Pansel) Kamu tidak bisa melarangnya, “kata Rocky.

Team Detik Akurat

Baca Juga

Minat Investor Merosot perihal Sengketa Pelabuhan Marunda

Amelia, Gadis Cianjur Korban Pembunuhan, Ditemukan di Sukabumi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS