Connect with us

KESEHATAN

Akibat Sering Mengkonsumsi Minuman Bersoda

Detik Akurat –  Minuman bersoda dinikmati selagi dingin terasa begitu menyegarkan. Termasuk pada saat dipadukan dengan makanan cepat saji kemudian sambil berbagi cerita, dan soda bisa menjadi ‘teman’ makan yang cocok disetiap suasana.

Akan tetapi , minuman bersoda tak bisa menjadi pengganti air putih , yang sebagai pengusir dahaga. Selain tidak akan menghilangkan rasa haus, kandungan gula dan zat buatan lain yang terkandung di dalam sekaleng soda dapat mengintai kesehatan apabila sering sekali dikonsumsi.

Untuk mengonsumsi minuman bersoda dikaitkan dengan akibat obesitas, kerusakan ginjal, dan beberapa jenis kanker. Minuman bersoda tersebut juga berhubungan dengan kerusakan gigi dan penipisan kalsium.

Menurut The American Heart Association, merekomendasikan bahwa untuk mengonsumsi minuman bersoda tidak lebih dari 450 kalori dalam satu minggu, termasuk minuman soft drink atau minuman dengan pemanis lainnya.

Image result for minuman bersoda

 

Berikut beberapa alasan berbahayanya sering konsumsi minuman bersoda :

1. Menambah berat badan
Sekaleng soda sebanyak 350 ml mengandung setidaknya 140 kalori. Jumlah kalori tersebut setara dengan 1 porsi nasi putih ukuran kecil (105 g).

Mengonsumsi soda artinya sama dengan menambah jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Belum lagi, kandungan gula yang tinggi pada soda ternyata tak bisa menghilangkan dahaga, sehingga Anda akan minum lagi dan lagi karena haus tak kunjung hilang.

Studi menunjukkan, orang yang minum soda sebagai ‘teman’ makan mereka, mengonsumsi 17 persen lebih banyak kalori, ketimbang mereka yang hanya minum air.

2. Memicu diabetes
Dikutip dari situs kesehatan Health Line, minum satu kaleng soda secara rutin dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Untuk setiap 150 kalori gula per hari atau setara satu kaleng minuman soda meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 1,1 persen.

Pada saat minum soda yang mengandung gula tinggi, pankreas harus menghasilkan lebih banyak insulin untuk menghilangkan glukosa dari aliran darah, sehingga kadar insulin dalam darah meningkat. Kondisi ini dikenal dengan resistansi insulin. Resistansi insulin merupakan penyebab utama di balik sindrom metabolik atau batu loncatan menuju diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

3. Candu
Soda mengandung zat adiktif yang dapat memicu sensasi candu. Hal ini dibuktikan lewat uji coba pada tikus. Penelitian menunjukkan, minuman bersoda mampu melepaskan dopamin di otak dan memberikan rasa senang. Efek yang sama juga dapat timbul pada manusia.Studi lain juga menemukan, minuman berpemanis, minuman bersoda, serta minuman junk food lainnya dapat mempengaruhi rasa candu pada otak layaknya obat keras.

4. Tingkatkan risiko kanker
Minuman soda dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Studi pada 60 ribu orang mendapati mereka yang minum dua porsi atau lebih soda per minggu, 87 persen lebih mungkin mengembangkan kanker pankreas ketimbang orang yang tidak minum soda. Perempuan pascamenopause yang banyak minum soda juga berisiko lebih tinggi terkena kanker lapisan dalam rahim.

5. Kerusakan gigi
Soda mengandung asam fosfat dan asam karbonat. Dua kandungan tersebut meningkatkan asam di dalam mulut yang membuat gigi rentan membusuk. Kombinasi soda dengan gula juga dapat membuat kerusakan gigi semakin parah. Selain itu , keseringan minum soda juga dikaitkan dengan asam urat dan demensia.

 

Baca Juga :

Torpedo Kambing untuk Gairah Seks, Mitoskah?

Aturan saat Mendaki Gunung Sindoro

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in KESEHATAN