Connect with us

TRAVEL

10 Bangunan Bersejarah di Yogya ini Patut Dikunjungi

Detik Akurat – Ngomongin soal Yogyakarta emang nggak ada habis-habisnya. Mulai dari kulinernya, orang-orangnya, budayanya sampai tempat wisatanya ngangenin banget. Bagi kamu yang lagi rencana jalan-jalan ke Yogya, nggak ada salahnya nih buat nyobain beberapa tempat bersejarah di kota pelajar ini. Dijamin kamu bakalan serasa menggunakan mesin waktu untuk kembali ke masa lalu menikmati nunansa yang berbeda.

Apa saja sih?

1. Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman

Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman sangat mudah dijangkau dari pusat Kota Gudeg, tepatnya berada di Jalan Bintaran Wetan 3, Kota Yogyakarta. Kata Sasmitaloka sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti tempat pengingat. Museum ini dulunya adalah bekas kediaman dari Pak Dirman salah satu panggilan akrab pahlawan kita Jenderal Sudirman. Di dalamnya kamu bisa melihat semua peninggalan Pak Dirman selama tinggal di Yogyakarta dan masa perang gerilya, di antaranya seperti kamar tidur, baju-baju, tandu yang digunakan selama masa perang gerilya, dan masih banyak lagi.

Asyiknya lagi untuk mengunjungi museum ini kamu hanya perlu mengisi buku tamu, alias gratis! Gimana guys, tertarik untuk lebih mengenal Pak Dirman?

2. Kampung Pecinan Ketandan

Kampung bersejarah ini terletak di pusat keramaian perbelanjaan Malioboro. Yap, Kampung Pecinan Ketandan namanya. Saking ramainya oleh hiruk pikuk orang berbelanja di Malioboro, kampung ketandan seakan-akan terlupakan keberadaannya. Padahal sejarah tentang kesuksesan para pedagang Tionghoa berasal dari kampung ini.

Kamu bisa menemukan kampung Ketandan dengan mudah karena terletak di pusat Malioboro, tepatnya sebelah utara Pasar Beringharjo. Di seputaran kampung tersebut, kamu bisa melihat ornamen-ornamen khas Tiongkok, dan beberapa toko yang memiliki sejarah seperti Toko Roti Djoen yang sudah ada hampir seratus tahun yang lalu. Atau Toko Obat Bah Gemuk, yang menjual berbagai macam obat tradisional Tiongkok yang kemanjurannya telah dikenal di seluruh dunia.

3. Benteng Vredeburg

?????????????

Benteng Vredeburg atau Loji Gede merupakan loji tertua di Yogyakarta dari keseluruhan kompleks bangunan yang ada di titik nol kilometer. Dibangun pada tahun 1776, Vredeburg berfungsi untuk mengawasi gerak-gerik aktivitas keraton pada masa itu. Terletak di ujung Jalan Malioboro, kamu bisa mengunjunginya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 2000 per orang. Di dalamnya, kalian bisa menikmati arsitektur khas Belanda yang masih terawat sampai sekarang. Ada juga berbagai macam diorama yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

4. Pabrik Gula Madukismo

Kali ini tempat bersejarah bertemakan era industri, Pabrik Gula Madukismo. Pabrik ini terletak di Kelurahan Tirtomolo, Kasihan, Bantul. Pabrik Gula tersebut menempati sebuah bangunan tua dengan halaman luas, mesin-mesin kuno, dan rel-rel kereta yang menjadi jalur bagi pengangkutan tebu.

Untuk menikmati nuansa pabrik tua ini kamu bisa mengambil paket agrowisata Madukismo. Dengan paket ini kalian akan diajak untuk berkeliling pabrik mulai dari proses pembuatan sampai hasil jadi. Kamu juga bisa mencoba naik kereta api tua melintasi rel-rel di sekitar pabrik.

5. Taman Sari

Taman Sari merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta, dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai tempat peristirahatan para istri-istri dan selir raja. Tempat ini merupakan salah satu tempat instagramable yang ada di Yogya.

Jadi bagi kamu yang selalu eksis di Instagram, kalau ke Yogya wajib hukumnya ke tempat ini. Di dalamnya kamu bisa menemukan bangunan khas Keraton Yogya dengan berbagai ornamennya. Kamu juga dapat menaiki sebuah menara tempat pribadi sultan. Dari atas menara itu, kamu dapat menikmati pemandangan Taman Sari dengan kolam-kolamnya dan bunga-bunganya yang indah. Ada juga Gedung Kenongo yang merupakan gedung tertinggi di Taman Sari. Dari Gedung Kenongo, Kamu dapat menikmati pesona matahari terbenam.

6. Desa Wisata Kinahrejo

Yogyakarta sangat akrab dengan yang namanya Gunung Merapi. Salah satu gunung paling aktif di dunia ini di antaranya memang terletak di Yogyakarta. Sementara desa yang paling dekat dengan Gunung Merapi salah satunya adalah Desa Kinahrejo. Desa ini mulai di buka menjadi tempat wisata setelah letusan Merapi tahun 2010 yang meluluhlantahkan seluruh kampung.

Kamu juga bisa mengunjungi bekas rumah Mbah Maridjan, salah satu juru kunci yang ikut wafat karena letusan Gunung Merapi. Tak hanya itu, kalian yang suka sejarah bisa napak tilas, melihat benda-benda yang telah habis terbakar karena dahsyatnya awan panas yang dihasilkan dari letusan Gunung Merapi.

7. Goa Selarong

Satu lagi tempat yang berkaitan dengan sejarah pahlawan kita, Pangeran Diponegoro. Goa Selarong namanya, goa ini terletak di Guwosari, Pajangan, Bantul. Goa ini dulunya berfungsi sebagai markas gerilya Pangeran Diponegoro dalam peperangan melawan Belanda. Bagi sebagian kalangan, goa ini dianggap memiliki nilai mistik. Untuk dapat menikmati wisata di Goa Selarong, kamu dapat membayar tiket masuk sebesar Rp 2 ribu per orang.

8. Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo terbuka bagi umum, mulai dari pukul 8 pagi hingga 2 sore. Museum ini mudah dijangkau dari pusat kota karena terletak persis disebelah selatan alun-alun utara Kota Yogyakarta. Pada hari Senin, hari libur, dan hari besar akan tutup untuk kunjungan masyarakat. Jika kamu ingin masuk ke museum ini, harus membayar tiket masuk sebesar Rp 3 ribu per orang.

Di museum ini, kamu dapat menyaksikan pertunjukkan wayang kulit dengan menggunakan bahasa Jawa diiringi dengan musik gamelan Jawa mulai dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Untuk menikmatinya, kamu harus membayar tiket pertunjukan wayang sebesar Rp 20 ribu per orang.

9. Kotagede

Di sinilah tempat Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram baru mendirikan istananya pada tahun 1575. Dari garis keturunannya, Panembahan Senopati adalah keturunan langsung dari penguasa Mataram kuno yang membangun Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Di daerah ini kamu juga bisa menjumpai toko-toko perak tradisional. Dulu rumah-rumah yang ada di daerah ini merupakan rumah para bangsawan. Bagi kalian yang ingin merasakan sensasi berada di daerah tahun 1700-an, Kotagede adalah tempatnya yang tepat buat kamu kunjungi.

10. Keraton Yogyakarta

Yang terakhir, Keraton Yogyakarta. Siapa pun kamu yang jalan-jalan ke Kota Yogya nggak afdol rasanya kalau belum mengunjungi salah satu tempat paling bersejarah di kota ini. Di sinilah pusat kegiatan Kasultanan Yogya berlangsung. Kamu bisa menikmati pertunjukan tari, drama, gamelan, atau sekadar jalan-jalan berkeliling komplek istana. Berapa biaya masuknya? Nggak mahal kok, cuma Rp 5 ribu per orang untuk sekali masuk.

Baca Juga:

Hotel dengan View Keren di Dekat Gunung Bromo
Deretan Kedai Kopi di Sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in TRAVEL