Connect with us

SPORT

Jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Laju Gregoria Kenapa Melambat?

Detik Akurat – Gregoria Mariska Tunjung kecewa dengan hasil di sejumlah turnamen empat bulan terakhir. Dia bertekad membalasnya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada Agustus.

Gregoria dkk tampil di tur Asia-Australia sejak Mei 2019. Tapi, dari semua turnamen yang dilakoni tunggal putri pelatnas, hampir semua hasilnya tak memuaskan.

Secara khusus, di Thailand Open 2019, Gregoria digadang-gadang bisa menyamai hasil sebelumnya dengan mencapai semifinal. Tapi, juara dunia junior 2017 itu justru tersingkir di babak pertama usai dihentikan wakil Korea Selatan Sung Ji Hyun dengan skor 20-22, 17-21.

Gregoria tak puas dengan lajunya tersebut. Dia mengakui mengalami penurunan perfoma dari tiga turnamen dalam tempo empat bulan terakhir.

“Enggak terlalu bagus dan dari saya pribadi kurang puas. Apalagi Thailand Open tahun lalu semifinal tapi sekarang terhenti di babak pertama. Jadi lumayan merasa ada penurunan dari tiga pertandingan kemarin,” kata Gregoria di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (5/8/2019).

Menurut pemain berusia 19 tahun tersebut, dirinya masih kerap hilang fokus dan mengikuti permainan lawan. Tak mengherankan ketika unggul, dia justru kehilangan poin.

“Ini yang sedang saya usahakan agar fokusnya bisa terus sampai akhir, dan harus berani nyolong poin juga, Sebenarnya, kurang banyak sih seperti kesalahan kecil-kecil yang membuat fatal banget dan erornya juga,” dia menjelaskan.

Gregoria dalam waktu dekat akan menjalani Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Basel, Swiss, 19 sampai 25 Agustus. Gregoria berharap menampilkan hasil terbaik.

“Persiapannya kurang lebih sama dengan pertandingan sebelumnya dan harus lebih menyiapkan semua. Karena ini pertandingan besar dan ingin lebih baik,” dia menjelaskan.

“Target pribadi ingin lebih maju terus ke round paling jauh, tapi balik lagi lihat draw-nya. Terus sama unggulan harus bisa tembus ke mereka dulu supaya percaya dirinya dapat,” dia menambahkan.

Menyoal fisik, Gregoria mengatakan sudah mulai ada peningkatan, meskipun belum 100 persen maksimal.

“Fisik memang PR (Pekerjaan Rumah) banget tapi mulai ada perubahan. Yang terjadi di lapangan terkadang di gim pertama fisik sudah capai 70 persen. Nah, memasuki gim kedua cederung menurun karena saya bergeraknya kurang efisien dan suka buang-buang tenaga,” katanya.

“Walau begitu sudah mulai lah menambah fisik sendiri di luar program dari pelatih. Seperti lari jarak jauh di kawasan Cipayung atau treadmill selama 40 atau 50 menit. Kalau libur satu jam, tetap yang diutamakan program dari pelatih dulu,” dia menambahkan.

Baca Juga:

Daud Yordan Raih Gelar WBC International Challenge
Dybala Sosok Juventus yang sedang Di obral

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in SPORT