Connect with us

NEWS

Kebakaran Gunung Panderman Semaki Meluas

kebakaran-gunung-panderman

Detik Akurat – Kebakaran Gunung Panderman di Kota Batu, Jawa Timur, tidak dapat dikendalikan. Kebakaran hutan lindung, bahkan meluas hingga 70 hektare. Operasi pemadaman berlanjut pada hari Rabu, 24 Juli 2019.

Kepala Seksi Darurat dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, mengatakan bahwa meskipun dua hotspot utama telah padam, titik api kecil masih ditemukan di Utara dan Selatan, terutama di lereng gunung yang sulit bagi petugas pemadam kebakaran untuk mencapai.

“Hingga pukul 15.00 WIB, api kembali membakar di sisi Utara. Di sisi selatan, api menyebar ke bawah (Tebing Wajik’an). Kawasan itu membakar 70 hektar, 10 hektar dan telah menyebar ke plot sebelumnya yaitu 213 hanya di 227 plot, “kata Rochim.

Rochim mengungkapkan bahwa secara keseluruhan area kebakaran hanya 20 persen. Namun, karena kondisi angin kencang membuat api menyebar lagi dan membakar hutan lindung hingga memperluas 10 hektar dari sebelumnya.

“Kami telah membuat pemecah api panjang di beberapa titik untuk memblokir api, agar tidak mencapai hutan produksi. Medannya curam, sehingga sulit bagi tim untuk bergerak. Apalagi cuaca mulai berangin,” kata Rochim .

Semua 250 orang kini telah ditarik ke pos pemantauan. Personel akan dikerahkan lagi besok, dengan fokus pada penanganan tidak memadamkan api, tujuannya adalah agar api tidak menyebar. Sejauh ini, personel masih menggunakan alat manual, yaitu cangkul dan sabit …

“Dengan membuat sekat atau sekat dalam parang curah secara vertikal sekitar 600 meter dengan lebar lima meter, tujuan api bahkan tidak lebih luas. Pembagian tim dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas (di sekitar sebagian besar parang) akan ditemani oleh personel PMI, “kata Rochim.

Team Detik Akurat

Baca Juga

Minat Investor Merosot perihal Sengketa Pelabuhan Marunda

Amelia, Gadis Cianjur Korban Pembunuhan, Ditemukan di Sukabumi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS