Connect with us

NEWS

Menerima Eks ISIS Pulang ke Indonesia, Setuju atau Tidak?

Detik Akurat – ISIS telah babak belur, banyak dari anggotanya kemudian lari tunggang langgang. Beberapa orang yang selamat kemudian ingin kembali ke tanah air mereka, termasuk mereka yang lahir di Indonesia. Apakah Anda ingin menerima kembali pulangnya mantan ISIS?

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan ada 700 pejuang ISIS dari Indonesia. Ratusan orang itu telah berpartisipasi dalam pertempuran di Suriah dan Irak.

“Berdasarkan data intelijen, ada sekitar 31.500 pejuang ISIS asing yang bergabung di Suriah dan Irak. Dari jumlah tersebut, 800 berasal dari Asia Tenggara serta 700 dari Indonesia,” kata Ryamizard di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 November 2018 lalu.

Beberapa orang Indonesia ditemukan di antara ribuan pejuang asing ISIS. Di antara mereka adalah puluhan anak-anak dan perempuan, yang saat ini berada di kamp pengungsi di Al-Hol, Suriah timur. Mereka melarikan diri dari wilayah Baghouz, kantong ISIS terakhir yang telah disapu oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dari suku Kurdi. Ada wanita dari Bandung di antara kerumunan orang ISIS yang mencari keselamatan, bernama Maryam.

“Saya dengan empat anak dan keluar dari Baghuz…kami ingin pulang ke negara asal kami, ke Indonesia,” kata Maryam di Al Hol dalam rekaman video yang dibuat wartawan lepas bernama Afshin Ismaeli.

Pusat Media Damai (PMD) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga mengunggah video pada 11 September 2017, yang isinya adalah pernyataan orang Indonesia yang menyesal bergabung dengan organisasi terkutuk itu.

Saat itu 18 warga negara Indonesia telah kembali ke negara ini. Salah satu mantan wanita ISIS dalam video, bernama Difansa, merasa bahwa hidup di bawah naungan ISIS sangat sulit karena orang-orangnya rusak. Dia memohon kepada orang-orang yang belum pernah disentuh atau belum sempat masuk ISIS untuk bersyukur. Dia menyesal bergabung dengan ISIS.

“Luar biasa, Mbak, penyesalannya. Tapi kita tidak bisa mengembalikan waktu ya. Kalau bisa dikembalikan waktu,” kata Difansa, salah satu perempuan eks ISIS di video ini.

Masalah penerimaan Indonesia terhadap mantan ISIS masih memenuhi pikiran. Esais Iqbal Aji Daryono misalnya, memberikan analogi bahwa mantan ISIS ini sama saja dengan wanita yang berpisah dari suaminya karena terpikat oleh pria lain. Wanita itu kemudian menyadari kesalahannya, karena pria yang memikatnya tidak secerah harapannya. Dia ingin kembali ke mantan suaminya. Iqbal menolak mantan ISIS. Bagaimana dengan kamu?

Baca Juga:

Meninggalkan Benteng Pertahanan Terakhir ISIS
PA 212: Gerakan Kami Bela Agama

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS