Connect with us

NEWS

Istri yang Digadaikan Rp 250 Juta Mengaku Tidak Pernah Dinikahi Suami

Detik Akurat – Istri Hori, yang digadaikan dengan jaminan sebesar Rp 250 juta, mengaku tidak pernah menikah dengan suaminya. Hubungan ini dimulai dengan suka sama suka dan akhirnya tinggal bersama di rumah kos.

Kepada polisi, istri Hori mengakui bahwa kejadian ini bermula ketika keduanya bekerja sama di sebuah perkebunan kelapa sawit di Medan.

Meski belum menikah, keduanya hidup bersama hingga akhirnya mereka dikaruniai seorang anak. Namun, istri Hori mengaku belum pernah dinafkahi oleh Hori.

“Ndak pernah (nikah). Tinggal bersama di Medan, sama-sama di sawit. Di sana ngekos,” kata Istri Hori saat diinterogasi di Polres Lumajang, Jumat (14/6/2019).

Tapi Hori menolak ini. Ketika diinterogasi dia mengatakan pernikahannya sah dan dicatat di KUA.

“Saya nikah resmi. Surat dari KUA ada, tapi suratnya tertinggal di Medan,” ucap Hori.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan bahwa dari keterangan saksi dan pelaku, ia menemukan beberapa fakta baru. Arsal mengatakan bahwa para pelaku tidak hanya menggadaikan istrinya seharga Rp 250 juta, tetapi juga menjual anak-anak, menyiksa istri, dan membunuh orang.

“Ini ada pengakuan baru. Kita akan selidiki. Apakah memang ada unsur perzinahannya,” tegasnya.

Sebelumnya, kasus ini muncul karena Hori telah meminjam uang dari Hartono sebesar Rp 250 juta. Sebagai jaminan, Hori menyerahkan istrinya kepada Hartono. Istri barunya akan dikembalikan ke Hori jika dia sudah melunasi utangnya. Selama Hori belum melunasi utangnya, istrinya akan tetap bersama Hartono.

Satu tahun berlalu, Hori ingin menebus utangnya kepada Hartono. Tapi Hori tidak punya uang. Hori bermaksud untuk menebus utangnya dengan sebidang tanah agar istrinya dapat diambil. Namun niat Hori tidak diterima oleh Hartono. Hartono tidak ingin uangnya ditebus dengan sebidang tanah, harus ditebus dengan uang. Penolakan itu membuat Hori kecewa.

Karena kecewa, Hori akhirnya merencanakan pembunuhan. Niat Hori untuk membunuh ternyata salah sasaran. Hori melihat seseorang yang mirip dengan Hartono dan membacok pria itu dari belakang. Hori kemudian menyadari bahwa orang yang dibacoknya bukanlah Hartono, tetapi orang yang akhirnya dikenal sebagai Muhammad Toha. Toha meninggal dalam perawatannya di rumah sakit.

Baca Juga:

Prada Deri Pemutilasi Fera Oktaria Ditangkap di Banten
Diduga Mabuk, Polisi di Merauke Tembak Mati Teman Minumnya

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS