Connect with us

NEWS

15 Kotak Suara di Maluku Dibakar, Pelaku Diduga Caleg

15-kotak-suara-di-maluku-dibakar-pelaku-diduga-caleg

Detik Akurat – 15 Kotak suara juga dibakar di Tanimbar, Maluku Tenggara oleh sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab. Kotak suara tersebut dibakar pada hari Jumat (19/04).

Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Waduar, Kecamatan Kei Besar Selatan. Pelaku penggerakan massa diduga adalah seorang caleg.

“Ada 3 TPS 1, 2 dan 3 di Desa Waduar di Tanimbar atau Maluku Tenggara yang 15 kotak di bakar,” Kata Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, di Ambon pada hari Senin (22/04/19).

Meski ada pembakaran, KPU tetap tidak merekomendasikan adanya pencoblosan ulang karena pihaknya sudah memegang salinan C1.

“Nah untuk bagaimana hasil rekapitulasi berjalan kita menggunakan salinan C1 yang sudah kita di pegang dan pengawasn TPS , ada peserta pemilu atau saksi lainya yang juga sudah di pegang,” ujarnya.

Disamping itu Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa mengatakan bahwa tindakan pembakaran 15 kotak suara merupakan tindakan pidana akan segera diproses. Royke menegaskan pelakunya akan diproses oleh hukum.

“Di Maluku tenggara ada yang dibakar kotak suara, itu nanti akan pidana dan akan diproses,” kata Royke di lokasi yang sama.

Info yang didapatkan, pembakaran kotak suara terjadi pada tanggal 19 April sekitar pukul 01.00 WIT. Saat itu ada seorang caleg berinisial LPR datang ke TPS menuntut bertemu dengan ketua PPK. Namun, diketahui ternyata tidak bertemu.

Caleg yang membawa massa itu mengambil kotak suara dan menghamburkan surat suara ke jalanan. Setelah 1 jam, Ketua PPK tidak juga hadir dan massa langsung masuk ruang sekretariat PPK dan mengambil sisa kotak suara yang berisi surat suara TPS 1, 2 dan 3 Desa Weduar dan dibakar hingga hangus tak bersisa.

Detik Akurat

 

Baca Juga :

Teror Bom di Gereja-Hotel Sri Lanka, 138 Tewas dan 400 Terluka

Orang Tua Terancam Bui 24 Tahun, Merantai dan Pukul Anak

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in NEWS